Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Digitalisasi Sampai ke Masjid, Istiqlal Mulai Adopsi AI

Digitalisasi Sampai ke Masjid, Istiqlal Mulai Adopsi AI Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masjid Istiqlal secara resmi meluncurkan Chatbot Istiqlal, sebuah asisten digital berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dirancang untuk menjawab berbagai pertanyaan jemaah secara otomatis, cepat, dan efisien. Inisiatif ini menjadi langkah awal digitalisasi layanan masjid berbasis teknologi di Indonesia.

Chatbot tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Masjid Istiqlal dengan Orbit Edutech, dan hadir dengan tiga fitur utama. Pertama, informasi umum tentang Masjid Istiqlal yang mencakup sejarah, fasilitas, dan kegiatan masjid. Kedua, fitur tanya jawab yang merespons pertanyaan jemaah terkait layanan masjid. Ketiga, fitur laporan pengunjung yang dapat menerima dan mencatat laporan dari jemaah serta pengunjung secara otomatis.

Direktur Lembaga Pengembangan Media Masjid Istiqlal, Muh. Asdar, menjelaskan bahwa pengembangan chatbot didasarkan pada analisis tren pertanyaan yang paling sering diajukan oleh pengunjung masjid.

Baca Juga: Chatbot Grok Milik Elon Musk Dikritik Eropa: AI Bukan Manusia, Tak Butuh Kebebasan Berpendapat

“Apa yang paling sering ditanyakan? Dari pertanyaan itu kita buatkan jawaban, kita masukkan trend datanya, nanti data trending itu yang akan dimasukkan ke AI dan kemudian akan dijawab,” ujar Muh. Asdar di Masjid Istiqlal, Rabu (9/7/2025).

Ia menambahkan bahwa chatbot ini akan terus dikembangkan untuk menjawab pertanyaan keagamaan, dengan jawaban yang telah diverifikasi oleh pihak terkait. Sistem juga akan diperluas mencakup informasi seputar jadwal kajian dan layanan lainnya.

“Nanti kan masih ada pertanyaan yang belum bisa dijawab, nanti kita akan improve lagi datanya, termasuk tadi jadwal kajian,” jelasnya.

Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional (Wantiknas), Ilham Akbar Habibie, menyebut bahwa chatbot ini merupakan bentuk efisiensi layanan publik berbasis teknologi di lingkungan rumah ibadah. Ia menilai keberadaan AI dapat mengurangi beban administratif yang selama ini ditanggung oleh petugas.

Baca Juga: Semangat Berbagi Kurban: Anak Yatim Dapat Jamuan Istimewa di Istiqlal

“Chatbot itu alat bantu, bayangkan banyak sekali orang bertanya hal-hal yang sangat sederhana kadang sangat kompleks (seputar Masjid Istiqlal), kalau itu dijawab dengan cepat (secara langsung), akan jadi beban untuk semua orang di sini, diperlukan adanya mesin (AI) yang menjawab,” kata Ilham.

Moderator acara peluncuran, Andy Zaki, menambahkan bahwa chatbot ini merupakan jawaban atas tantangan pelayanan informasi yang dihadapi petugas masjid setiap hari.

“Banyak jamaah datang dengan pertanyaan yang berulang setiap hari, mulai dari hal teknis sampai permintaan informasi kegiatan. Maka kami hadirkan solusi berbasis teknologi agar pelayanan kami semakin cepat dan efisien,” ujar Andy Zaki.

Peluncuran Chatbot Istiqlal ini menandai babak baru dalam integrasi teknologi digital di ruang ibadah serta menjadi contoh konkret pemanfaatan AI untuk peningkatan pelayanan publik berbasis keagamaan di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: