Euforia Belum Reda, COIN dan CDIA Tembus ARA Lagi!

Euforia pasar terhadap dua emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), terus berlanjut sejak keduanya resmi melantai di bursa pada 9 Juli 2025. Hingga perdagangan Senin (14/7/2025) pukul 13.45 WIB, kedua saham tersebut kembali mencatat lonjakan signifikan dan beberapa kali menyentuh batas auto rejection atas (ARA).

Saham CDIA tercatat naik ke level Rp500 per saham, menandai kenaikan selama empat hari berturut-turut. Kenaikan harga ini mendorong kapitalisasi pasar CDIA menembus Rp62,41 triliun, dengan volume transaksi mencapai 1,8 miliar saham dan nilai perdagangan mendekati Rp900 juta. Antrean beli turut membeludak hingga lebih dari 42 juta lot saham.

Baca Juga: MSCI Cabut 'Label Khusus', Saham Prajogo Pangestu Terbang

Sementara itu, saham COIN juga melanjutkan reli dari harga penawaran awal Rp100 menjadi Rp304 per saham. Kapitalisasi pasar emiten ini mencapai Rp4,47 triliun, ditopang oleh volume transaksi harian sebanyak 1,47 juta lot dengan nilai Rp446 juta. Antrean beli juga tercatat tinggi, melebihi 10 juta lot.

Baca Juga: CDIA dan COIN Langsung ARA di Hari Pertama IPO, Analis: Euforia Wajar tapi Ada Batasnya

Tingginya antusiasme investor terhadap kedua saham tersebut tak lepas dari tingginya minat saat proses penawaran umum perdana (IPO). COIN mencatat kelebihan permintaan (oversubscription) sebesar 58,27 miliar saham dengan jumlah investor pemesan mencapai 222.442 pihak.

Adapun CDIA berhasil mencatat oversubscription hingga 15 kali dari jumlah saham yang ditawarkan. Total pemesanan mencapai hampir 188 miliar saham dari 399.131 investor. Dalam aksi IPO, CDIA melepas 12,48 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp190 per saham, mengumpulkan dana segar senilai Rp2,37 triliun. Saham tersebut mewakili hanya 10% dari total saham perseroan yang dicatatkan di BEI.