Kredit Foto: Antara/Cahya Sari
PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali menegaskan pentingnya keselamatan operasional kereta dengan mengimbau masyarakat agar tidak bermain layangan atau melempar benda ke arah jalur Light Rail Transit Jabodebek (LRT Jabodebek).
LRT Jabodebek Executive Vice President, Mochamad Purnomosidi mengatakan bahwa pihaknya telah mencatat telah menemukan 94 layangan, 37 bola golf, dan 1 bola sepak dalam area jalur layang dari LRT.
Baca Juga: Atasi Perubahan Iklim, LRT Jabodebek Dorong Mobilitas Rendah Emisi lewat Transportasi Publik
“Benda asing seperti benang layangan atau bola dapat mengenai kereta yang sedang melintas dan berpotensi menyebabkan kerusakan fisik, seperti kaca pecah, atau gangguan sistem persinyalan,” ujar Purnomosidi, dilansir Jumat (18/7).
Menurutnya, jalur layang bukan berarti bebas risiko. Benda yang tersangkut di jalur atau jatuh dari ketinggian tetap bisa membahayakan perjalanan kereta. Meski belum menimbulkan gangguan operasional sejauh ini, potensi bahaya yang ditimbulkan dinilai sangat serius.
“Kereta membawa banyak nyawa dalam setiap perjalanannya. Maka kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut menciptakan lingkungan yang aman dengan tidak menerbangkan layangan, melempar benda asing, atau melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan benda jatuh ke area jalur dari LRT,” tegas Purnomosidi.
Sebagai bentuk antisipasi, pihaknya secara rutin melakukan inspeksi dan pemeriksaan jalur layang, memastikan tidak ada benda asing yang berpotensi membahayakan sistem persinyalan dan kelistrikan.
KAI berharap masyarakat yang tinggal atau beraktivitas sekitar jalur vital tersebut dapat lebih sadar akan pentingnya peran mereka dalam menjaga keselamatan bersama.
Baca Juga: Efek Naiknya Perjalanan Harian, KAI Dongkrak Perawatan Rutin LRT Jabodebek
“Keselamatan kereta bukan hanya urusan operator. Ini tanggung jawab kolektif. Mari kita wujudkan perjalanan yang aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan,” pungkas Purnomosidi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar