Kredit Foto: Unsplash/Charlie Deets
Pameran Rantai Pasokan Internasional China (China International Supply Chain Expo) sedang berlangsung di Beijing.
Dalam acara ini para pemimpin industri mengakui ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV), teknologi, dan skala industri di China, semakin matang dalam memberikan pemahaman akan masa depan produksi otomotif global ke depan.
Ini diakui oleh pabrikan otomotif dari Amerika Serikat, Tesla, yang mengakui China saat ini bukan lagi sekadar pasar.
Negara itu telah menjadi pilar utama bagi strategi rantai pasokan global perusahaan tersebut. Laporan dari Xinhua menjelaskan Shanghai Gigafactory milik Tesla kini telah memproduksi sekitar satu unit kendaraan setiap 30 detik,
"Ini karena suku cadang lokal sudah 95 persen untuk lini Model 3 dan Model Y," tulis media tersebut.
Perusahaan itu menyampaikan bahwa output pabrik tersebut menyumbang hampir separuh pengiriman global Tesla per Juni 2025, dengan lebih dari 3 juta unit kendaraan telah meluncur dari lini perakitan sejak peluncurannya.
Selain produksi kendaraan, Tesla melakukan ekspansi dalam bidang penyimpanan energi melalui pabrik Megapack pertamanya di luar negeri, yang juga berlokasi di Shanghai. Resmi diluncurkan pada Februari 2025, fasilitas itu dibangun dan dioperasikan hanya dalam waktu sembilan bulan, dengan kapasitas produksi tahunannya mencapai 40 gigawatt-jam (GWh).
Megapack yang diproduksi di pabrik tersebut kini telah diekspor ke pasar-pasar di seluruh Asia-Pasifik, yang semakin mengintegrasikan Tesla ke dalam jaringan pasokan energi pintar China.
"China memiliki rantai pasokan EV paling lengkap di dunia, dengan pemasok lokal papan atas dan kemampuan manufaktur yang sangat responsif, ungkap juru bicara Tesla yang enggan disebutkan namanya kepada Xinhua.
Dia menambahkan bahwa kumpulan talenta yang besar dalam hal kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), rekayasa EV, dan manufaktur canggih di China telah menjadi hal yang esensial bagi penelitian dan pengembangan (litbang) lokal Tesla.
"Baik itu ketahanan rantai pasokan, kapasitas inovasi, atau skala pasar, China terus menawarkan keunggulan yang unik," kata juru bicara tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat