Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        LRT Jabodebek Tekan Emisi, Berpotensi Membuat Udara Jakarta Menjadi Lebih Bersih

        LRT Jabodebek Tekan Emisi, Berpotensi Membuat Udara Jakarta Menjadi Lebih Bersih Kredit Foto: KAI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        LRT Jabodebek terus menunjukkan perannya sebagai moda transportasi ramah lingkungan dengan emisi karbon yang hanya setengah dari kendaraan pribadi. Hingga bulan ini, layanan ini telah digunakan oleh lebih dari belasan juta penumpang, menjadikannya pilihan mobilitas perkotaan yang efisien dan berkelanjutan.

        LRT Jabodebek Executive Vice President, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan bahwa penggunaan transportasi publik tidak hanya mengurangi emisi dan kemacetan, tetapi juga turut menciptakan kota yang lebih sehat.

        Baca Juga: Layangan hingga Bola Golf, Warga Diimbau Tak Bermain Dekat Jalur LRT

        “Dengan memilih transportasi publik, kita bukan hanya mengurangi emisi dan kemacetan, tetapi juga ikut mewujudkan kota yang lebih sehat dan berkelanjutan,” ujarnya, dilansir Sabtu (19/7).

        Komitmen pihaknya terhadap lingkungan dibuktikan dengan raihan sertifikasi ISO 14001:2015. Operasional juga dilakukan berdasarkan prinsip ramah lingkungan, mulai dari manajemen energi hingga pengelolaan limbah.

        LRT Jabodebek juga telah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 60 kWp di Gedung Kantor dan 33 kWp di Klinik Mediska. Inisiatif ini berhasil menghemat konsumsi listrik hingga 15% dan 10% di masing-masing lokasi.

        Selain itu, fasilitas pencucian keretanya dilengkapi sistem daur ulang air, yang mampu menyaring dan menggunakan kembali air bekas pencucian, sehingga mengurangi penggunaan air baru secara signifikan.

        Guna mendorong gaya hidup berkelanjutan, seluruh stasiun dari transportasi umum ini menyediakan water station gratis untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Fasilitas parkir sepeda juga tersedia, serta kebijakan membawa sepeda lipat di hari kerja dan sepeda non-lipat saat akhir pekan, sebagai bentuk integrasi dengan gaya hidup sehat.

        “Setiap perjalanan dengan moda publik berarti berkontribusi langsung dalam upaya menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, serta menciptakan udara yang lebih bersih bagi kita semua,” tegas Purnomosidi.

        Baca Juga: Tiga Stasiun Kereta Api Ini Kini Punya Face Recognition, Tak Perlu Lagi Cetak Tiket Fisik!

        Dengan teknologi bersih, standar lingkungan yang ketat, dan partisipasi aktif masyarakat, pihaknya  terus memperkuat posisinya sebagai solusi mobilitas perkotaan yang hijau dan berkelanjutan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: