BI Waspadai Tarif Trump, Ekonomi RI Masih Dihantui Ketidakpastian Global!
Kredit Foto: Azka Elfriza
Bank Indonesia (BI) menyatakan ketidakpastian global masih menjadi ancaman utama bagi stabilitas ekonomi nasional, terutama akibat kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Firman Mochtar menyebut, penurunan tarif impor Indonesia dari 32% menjadi 19% yang diumumkan pada 14 Agustus 2025 menjadi sinyal positif, tetapi dampaknya terhadap nilai tukar rupiah dan prospek ekonomi masih dikaji secara mendalam.
“Kami melakukan banyak sekali perhitungan dari bulan ke bulan tentang tarif Trump yang terjadi ini,” ujarnya, dalam Taklimat Media Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Baca Juga: BI Buka Opsi Turunkan BI Rate, Ekonomi Bisa Ngebut
Firman menjelaskan, tekanan terhadap ekonomi global sebelumnya dipicu oleh konflik Iran-Israel dan kini bergeser ke arah kebijakan proteksionisme AS. Kendati inflasi global mulai melandai, risiko tambahan dari tarif impor dinilai tetap tinggi karena dapat meningkatkan biaya barang dan memperburuk tekanan harga domestik.
“Karena ini akan meningkatkan bagaimana biaya barang itu sendiri ya,” ujarnya.
Selain tarif, BI juga mewaspadai tingginya imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang bertahan di kisaran 4%. Perbedaan antara yield tenor 2 dan 10 tahun disebut sebagai indikator potensi pembalikan arah pertumbuhan ekonomi global.
“Yield USD memang menurun, tapi 10 tahun masih tetap tinggi sekitar 4%,” kata Firman.
Baca Juga: Negosiasi RI dan AS Berlanjut, Tarif Ekspor Bisa Turun Lagi
Di tengah tekanan eksternal, BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan berada dalam kisaran 4,6% hingga 5,4%. Optimisme ini ditopang oleh peningkatan ekspor, termasuk ke Amerika Serikat, serta stimulus fiskal yang digenjot pemerintah pada paruh kedua tahun ini.
“Ekspor kita ke Amerika masih cukup tinggi. Ini yang perlu terus jadi perhatian,” pungkas Firman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: