Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Negosiasi RI dan AS Berlanjut, Tarif Ekspor Bisa Turun Lagi

Negosiasi RI dan AS Berlanjut, Tarif Ekspor Bisa Turun Lagi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat tengah melanjutkan pembahasan teknis atas joint statement kesepakatan dagang yang diumumkan Gedung Putih pada 22 Juli 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa sejumlah isu, termasuk tarif ekspor dan transfer data lintas negara, masih menjadi fokus negosiasi lanjutan.

Joint statement menggambarkan kesepakatan yang telah dibahas, dan Amerika Serikat menunjukkan poin-poin penting serta komitmen politik baik Indonesia maupun Amerika yang akan menjadi dasar perjanjian perdagangan nanti,” kata Airlangga dalam konferensi pers di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Baca Juga: Wah, AS Bakal Kasih Tarif 0% untuk Komoditas RI

Salah satu isu utama yang dibahas adalah potensi penurunan tarif ekspor komoditas seperti kelapa sawit, kopi, kakao, produk agro, mineral, dan komponen industri dari kawasan perdagangan bebas (free trade zone). Airlangga mengungkapkan bahwa tarif tersebut bisa turun lebih rendah dari 19% dan mendekati nol persen.

“Jadi itu sedang dalam pembahasan dan itu dimungkinkan lebih dari 19%, lebih rendah dari 19%, dan dimungkinkan mendekati 0%,” ujar Airlangga.

Baca Juga: RI Dapat Tarif Ekspor Terendah dari AS, Airlangga Bandingkan dengan Malaysia Hingga India

Selain tarif, kedua negara juga membahas pengaturan cross-border data flow atau transfer data pribadi lintas negara. Pemerintah Indonesia menekankan bahwa pengaturan data akan tetap merujuk pada Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi serta PP 71/2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.

Airlangga menambahkan, negosiasi bersifat dinamis dan akan terus disesuaikan dengan kepentingan nasional. Pemerintah memastikan semua poin dalam perjanjian akhir selaras dengan arah kebijakan ekonomi, pelindungan data, dan kedaulatan digital Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: