Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Industri Asuransi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi: IFG Gelar Dialog Strategis dengan Media

        Industri Asuransi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi: IFG Gelar Dialog Strategis dengan Media Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia Financial Group (IFG) sebagai Holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi yang merupakan bagian dari Danantara Indonesia, memandang pertumbuhan dan keberlanjutan industri asuransi nasional tidak dapat dilepaskan dari perannya sebagai penggerak stabilitas sistem keuangan nasional.

        Memasuki Semester II tahun 2025, industri asuransi Indonesia dihadapkan pada tantangan struktural yang tidak ringan. Ketidakpastian global, tekanan inflasi, pelemahan daya beli masyarakat, serta peningkatan rasio klaim di sektor asuransi umum, menjadi faktor yang harus direspons dengan kehati-hatian dan strategi adaptif.

        Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji menuturkan, asuransi berfungsi sebagai pelindung risiko yang mendukung keberlanjutan sektor produktif dan perlindungan sosial masyarakat. “Industri asuransi kini memikul peran strategis sebagai instrumen keuangan yang memberikan perlindung terhadap risiko. Integrasi kebijakan, pengawasan adaptif, dan literasi publik menjadi pondasi ekosistem terintegrasi.”

        Baca Juga: Dana Kelolaan BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp837 Triliun per Juni 2025

        Melihat prospek industri asuransi saat ini, Denny menilai peluang tetap terbuka lebar melalui reformasi kebijakan, digitalisasi layanan, serta komitmen pemangku kepentingan dalam membangun sistem keuangan yang berkelanjutan.

        "Di tengah tekanan eksternal dan domestik, industri asuransi perlu menata ulang pendekatan bisnis dengan menempatkan tata kelola, inovasi, dan integrasi sebagai fondasi utama."

        Dirinya berpandangan, industri asuransi dan dana pensiun memegang peranan strategis sebagai investor di pasar keuangan nasional, dengan kepemilikan sekitar 19% pada Surat Berharga Negara (SBN). Mayoritas aset investasi sebesar 63 persen dialokasikan ke obligasi, sementara sisanya tersebar pada saham, deposito, dan reksa dana.

        Sebagai bagian dari komitmen untuk turut mendorong penguatan ekosistem industri asuransi, IFG menyelenggarakan agenda “IFG MEDIA BRIEF: Insurance Industry Outlook - Challenges and Opportunities” di Graha CIMB Niaga, Jakarta, pada Rabu, 30 Juli 2025. Kegiatan ini akan menjadi ruang dialog terbuka antara IFG dan media untuk membahas prospek industri dari sudut pandang riset dan kebijakan.

        Acara ini juga menghadirkan pemaparan dari para peneliti IFG Progress seperti Ibrahim Kholilul Rohman, Mohammad Alvin Prabowosunu, dan Rosi Melati yang mengulas topik seputar outlook ekonomi,

        performa industri asuransi jiwa dan umum, serta tantangan makro yang perlu diantisipasi para pelaku industri.

        Selain menyajikan insight atau perspektif berbasis data, dengan forum IFG MEDIA BRIEF ini diharapkan akan menjadi jembatan informasi strategis bagi media dan masyarakat untuk memahami arah industri asuransi ke depan.

        "Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membangun persepsi yang lebih konstruktif terhadap industri asuransi nasional," jelas Denny.

        Dengan mengangkat tema "Insurance as an Integrated Economic System", IFG menegaskan bahwa industri asuransi bukan sekadar instrumen proteksi, melainkan bagian penting dari kerangka pembangunan ekonomi berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi, IFG menilai asuransi dapat menjadi penggerak pertumbuhan yang berdaya tahan pada masa mendatang.

        Baca Juga: Peserta Capai 14,9 Juta, BPJS Ketenagakerjaan Telah Salurkan Manfaat Rp1,59 Triliun

        "Dengan pendekatan riset yang kuat dan narasi berbasis data, IFG ingin memperkuat sinergi antara media, pelaku industri, dan regulator dalam memperkuat sistem keuangan yang terintegrasi," tutup Denny.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: