Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Kata Gedung Putih Soal Nasib Negara Tak Lakukan Negosiasi Tarif AS

        Ini Kata Gedung Putih Soal Nasib Negara Tak Lakukan Negosiasi Tarif AS Kredit Foto: Reuters/Jonathan Ernst
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Amerika Serikat (AS) buka suara terkait dengan deadline alias tenggat waktu negosiasi kebijakan tarif yang akan berakhir di 1 Agustus 2025. 

        Gedung Putih memperingatkan bahwa negara-negara yang belum menjalin kesepakatan dagang atau menerima pemberitahuan tarif akan segera mendapatkannya paling lambat di 1 Agustus 2025.

        Baca Juga: Trump Sebut Baja hingga Tembaga Meksiko Hadapi Tarif 50%

        “Tapi jika mereka belum mendengar kabar dari kami, mereka akan menerimanya dalam bentuk surat resmi atau perintah eksekutif paling lambat tengah malam nanti," ujar Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, Jumat (1/8).

        Leavitt mengatakan bahwa tim perdagangan negaranya telah bekerja tanpa henti untuk memastikan semua negara mitra dagang memahami posisinya dalam kebijakan tarif dan perdagangan.

        “Tim perdagangan telah bekerja sepanjang waktu untuk berkorespondensi dengan sebanyak mungkin negara,” ujar Leavitt.

        Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memperkuat posisinya dalam hubungan perdagangan global, menyusul serangkaian kebijakan kenaikan tarif terhadap berbagai negara dan produk dalam beberapa minggu terakhir.

        Pemberitahuan tersebut bisa berbentuk surat tarif yang mengajukan syarat-syarat perdagangan baru, atau perintah eksekutif yang secara sepihak menetapkan tarif baru terhadap negara-negara tertentu.

        Baca Juga: Gegara Mau Akui Kedaulatan Palestina, Trump Akan Persulit Negosiasi Tarif Kanada

        Belum ada informasi pasti negara mana saja yang akan menerima surat atau perintah tersebut, namun kebijakan ini menandai pendekatan langsung dan agresif dalam menegosiasikan ulang struktur perdagangan internasional dari AS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: