Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kinerja Emiten Infrastruktur Salim Grup Catat Penurunan Kinerja di Semester I/2025, Laba Susut 35,95%

        Kinerja Emiten Infrastruktur Salim Grup  Catat Penurunan Kinerja di Semester I/2025, Laba Susut 35,95% Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META), perusahaan infrastruktur milik Grup Salim, membukukan penurunan kinerja keuangan sepanjang semester I/2025. Laba bersih anjlok 35,95% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp50,81 miliar per 30 Juni 2025, dari Rp79,33 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

        Penurunan laba turut menekan laba per saham dasar menjadi Rp2,87 dari sebelumnya Rp4,48. Pendapatan juga terkoreksi tipis 3,56% menjadi Rp144,05 miliar dibandingkan Rp149,37 miliar pada semester I/2024. Sementara itu, laba kotor turun menjadi Rp76,95 miliar meski beban pokok penjualan berhasil ditekan menjadi Rp67,1 miliar.

        Baca Juga: Raup Penjualan Rp59,84 Triliun, Laba Indofood Salim Group (INDF) Melejit 51% per Juni 2025

        Di sisi operasional, laba usaha tercatat naik menjadi Rp27,76 miliar dari Rp25,71 miliar, ditopang efisiensi beban umum dan administrasi yang menyusut menjadi Rp51,72 miliar. Pendapatan usaha lainnya juga membaik, mencatat Rp2,54 miliar dibandingkan minus Rp2,32 miliar tahun lalu.

        Pendapatan konstruksi META melonjak menjadi Rp1,48 miliar dari Rp258,37 juta. Namun, lonjakan ini dibarengi dengan peningkatan beban konstruksi dalam jumlah yang sama. Dari sisi pendanaan, perusahaan berhasil memangkas beban keuangan menjadi Rp20,73 miliar dan mencatat peningkatan penghasilan keuangan menjadi Rp4,56 miliar.

        Baca Juga: Perkuat Modal, Emiten Grup Salim (IMJS) Berencana Right Issue 3 Miliar Saham

        Kontribusi entitas asosiasi dan ventura bersama turun signifikan menjadi Rp49,14 miliar dari Rp81,56 miliar. Kondisi ini menjadi salah satu faktor utama penekan laba sebelum pajak yang turun menjadi Rp60,74 miliar dari Rp88,32 miliar, serta laba periode berjalan yang tercatat Rp55,15 miliar dari sebelumnya Rp82,55 miliar.

        Di sisi neraca, META mencatatkan pertumbuhan aset menjadi Rp4,61 triliun dan ekuitas naik tipis menjadi Rp4,08 triliun. Sementara itu, liabilitas turun menjadi Rp529,92 miliar dari Rp574,81 miliar pada akhir 2024.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: