Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Beda Arah Gerak Saham COIN dan ASPI Usai Keluar dari FCA

        Beda Arah Gerak Saham COIN dan ASPI Usai Keluar dari FCA Kredit Foto: Annisa Nurfitri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut status pengawasan khusus atau Full Call Auction (FCA) terhadap dua saham, yakni PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) dan PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI), mulai Senin, 4 Agustus 2025. Kedua saham ini sebelumnya diklasifikasikan dalam FCA Kategori 10, yakni saham yang sempat disuspensi lebih dari satu hari.

        Saham COIN, yang merupakan emiten di sektor bursa kripto, sempat mengalami dua kali suspensi sejak resmi tercatat di papan perdagangan BEI. Suspensi pertama dilakukan pada 17 Juli 2025 setelah harga saham melonjak tajam. 

        Baca Juga: IHSG Jeda Siang Terkoreksi 0,33% ke Level 7.512, AMMN, MAPI dan AKRA Top Losers LQ45

        Lonjakan terus berlanjut, hingga BEI kembali menghentikan sementara perdagangannya pada 22 Juli 2025 usai mencatatkan akumulasi kenaikan sebesar 635%. Setelah suspensi kedua dicabut pada 24 Juli 2025, saham COIN langsung masuk dalam masa pengawasan FCA selama enam hari berturut-turut.

        Hal serupa juga dialami saham ASPI. Saham emiten yang bergerak di sektor properti ini disuspensi pada 23 Juni dan untuk kedua kalinya pada 15 Juli 2025 karena pergerakan harga yang terlalu agresif dalam waktu singkat. Suspensi tersebut dicabut pada 24 Juli 2025, diikuti dengan penerapan FCA selama enam hari.

        Dengan berakhirnya masa pengawasan khusus ini, baik COIN maupun ASPI tidak lagi termasuk dalam daftar efek yang masuk 11 kriteria pemantauan khusus sesuai ketentuan BEI.

        Baca Juga: Dulu Rugi, Indokripto (COIN) Kini Kantongi Laba Miliaran di Semester I 2025

        Menariknya, pasca keluar dari status FCA, pergerakan saham kedua emiten menunjukkan arah berlawanan. Berdasarkan pantauan pada jeda siang perdagangan Senin (4/8), saham COIN melesat menyentuh batas auto reject atas (ARA) dengan lonjakan 25% ke level Rp1.000 per saham. Di sisi lain, saham ASPI justru mengalami koreksi dengan penurunan sebesar 4,08% ke harga Rp282 per saham. 

        BEI pun mengimbau para investor untuk selalu mencermati aspek fundamental serta keterbukaan informasi dari masing-masing emiten guna mendukung pengambilan keputusan yang lebih bijak.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: