Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kobexindo Raih Pendapatan Rp900,64 Miliar di Kuartal II 2025

        Kobexindo Raih Pendapatan Rp900,64 Miliar di Kuartal II 2025 Kredit Foto: PT Kobexindo Tractors Tbk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) melaporkan kinerja keuangan yang membaik pada kuartal II-2025 dengan mencatatkan pendapatan konsolidasian sebesar Rp900,64 miliar, tumbuh 1,35% dibandingkan Rp888,68 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

        Di saat bersamaan, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk berhasil ditekan 17,23% menjadi Rp91,79 miliar dari sebelumnya Rp110,90 miliar.

        Direktur Utama Kobexindo, Andry B. Limawan, menyatakan bahwa capaian tersebut mencerminkan efektivitas strategi bisnis dan operasional perusahaan.

        “Hasil ini menunjukkan bahwa strategi bisnis dan operasional Perseroan berada di jalur yang tepat. Kami tetap optimis bahwa kinerja hingga akhir tahun akan mencerminkan perbaikan dan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Andry, Jakartam Senin (4/8/2025). 

        Baca Juga: Laba Gozco Melonjak 221%, Tembus Rp14,63 Miliar

        Pendapatan perusahaan masih didominasi oleh penjualan unit alat berat yang menyumbang 54,38% atau Rp489,75 miliar meskipun turun 2,04% secara tahunan. Segmen suku cadang menjadi penyumbang kedua dengan kontribusi 21,78% senilai Rp196,15 miliar, naik tipis 0,17%.

        Pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan yang naik 11,72% menjadi Rp139,17 miliar. Kontribusinya terhadap pendapatan meningkat dari 14,02% menjadi 15,45%. Sementara itu, segmen sewa memberikan kontribusi 8,39% atau Rp75,58 miliar, naik 10,54%, seiring peningkatan permintaan penyewaan alat berat.

        Baca Juga: Ekspansi Toko Berbuah Manis, MDIY Raih Pendapatan Rp3,7 Triliun di Semester I 2025

        Kinerja laba rugi juga menunjukkan perbaikan signifikan. Laba bruto tercatat Rp123,98 miliar, turun dari Rp171,09 miliar tahun sebelumnya. Namun, pendapatan operasi lainnya tumbuh signifikan menjadi Rp3,71 miliar dari sebelumnya negatif Rp65,51 miliar. Rugi usaha turun tajam 76,47% menjadi Rp6,66 miliar, sedangkan rugi sebelum pajak menyusut 16,14% menjadi Rp91,81 miliar.

        “Pencapaian ini mencerminkan komitmen Perseroan untuk terus memperkuat fundamental bisnis secara menyeluruh. Tidak hanya fokus pada upaya peningkatan pendapatan, tetapi juga secara disiplin mengelola kewajiban dan memperkuat struktur neraca,” ujar Andry.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: