- Home
- /
- Government
- /
- Government
Buka Sidang Kabinet Paripurna ke-8, Presiden Prabowo: Kita Berada di Jalur yang Tepat
Kredit Foto: Istihanah
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna ke-8 dan menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh jajaran menterinya.
Dalam pidato pengantarnya, Presiden Prabowo menyebut 10 bulan pertama pemerintahannya sebagai periode yang penuh dengan karya, kerja keras, dan prestasi, meskipun dihadapkan pada situasi global yang semakin kompleks.
"Sepuluh bulan ini kita rasakan bersama adalah 10 bulan yang sangat penuh dengan karya, dengan kerja, dengan prestasi," ujar Presiden Prabowo saat membuka sidang di Istana Negara, Rabu (6/8/2025).
Baca Juga: Canangkan Merdeka Ekonomi di HUT RI ke-80, Ini Sederet Jurus Prabowo
“Saya sebagai nakhoda, saya sebagai presiden, saya sebagai pemimpin saudara-saudara, sebagai kapten kesebelasan, ucapkan terima kasih atas kerja keras saudara-saudara dari hati saya yang paling dalam," tambahnya.
Presiden mengakui tantangan dalam menyatukan berbagai individu dengan latar belakang dan pendapat yang berbeda menjadi satu tim yang solid. Namun, ia merasa jajaran kabinetnya telah berhasil membuktikan kerja sama yang baik. Menurutnya, tanpa kerja tim yang solid, capaian pemerintah hingga hari ini tidak mungkin terwujud. Ia juga menyatakan bahwa hasil dari strategi yang telah dicanangkan pemerintah mulai terlihat dan terasa dampaknya.
"Dengan waktu yang masih singkat, banyak sekali yang telah kita capai. Strategi yang dicanangkan ternyata mulai terasa dan terlihat, bahwa strategi kita benar, kita berada di arah yang benar, kita berada di azimut kompas yang benar," jelas Presiden.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo memaparkan lanskap global yang jauh lebih rumit dibandingkan saat awal pemerintahannya pada 20 Oktober 2024 lalu.
Ia menyoroti berbagai krisis yang terjadi serentak di berbagai belahan dunia, mulai dari perang di Ukraina hingga konflik dahsyat di Timur Tengah yang memakan banyak korban sipil.
"Sekarang tidak hanya kita menghadapi dampak perang di mana-mana. Di Ukraina, konflik di Timur Tengah—Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah—yang begitu dahsyat," paparnya.
Selain itu, ia juga menyinggung ketegangan antara Israel dan Iran, India dan Pakistan, serta krisis yang terus berlanjut di Myanmar. Bahkan, Presiden menyoroti munculnya konflik bersenjata baru antara sesama negara anggota ASEAN, yaitu Kamboja dan Thailand. Di bidang ekonomi, ketidakpastian global diperburuk oleh kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat. Meski demikian, Presiden Prabowo menegaskan bahwa pemerintah Indonesia menghadapinya dengan sikap tenang dan strategis.
"Kita menghadapinya dengan tenang," pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah
Tag Terkait: