Kredit Foto: PGN
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menggandeng mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) untuk mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi berkelanjutan di Kawasan Mandeh dan Sungai Nyalo, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial (CSR) PGN dan berlangsung selama lebih dari satu bulan, ditutup dengan penyelenggaraan Festival Menoreh Mandeh pada Jumat, 1 Agustus 2025 di Pantai Paku.
Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, mengatakan bahwa kolaborasi ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kapasitas masyarakat lokal, mengembangkan potensi wisata, serta memperkuat ketahanan pangan dan energi.
“Program KKN ini menjadi salah satu bentuk sinergi yang kami dorong untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ujar Fajriyah, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Baca Juga: Cara PGN Bantu Kurangi Beban Keuangan Negara Akibat Impor dan Subsidi
Festival Menoreh Mandeh menampilkan hasil karya mahasiswa KKN seperti teh daun karamunting, batik dengan pewarna alami dari gambir, serta produk pangan olahan termasuk selai, sirup nipah, dan abon ikan tongkol. Program ini juga mencakup pengembangan energi terbarukan dengan pemasangan lampu penerangan jalan tenaga surya di Nagari Sungai Nyalo.
Salah satu warga, Chandra (34), mengungkapkan bahwa lampu tenaga surya sangat membantu aktivitas malam hari. "Sebelumnya gelap sekali, bahkan ada yang terperosok di jalan setapak. Sekarang jadi lebih terang dan aman," katanya. Warga lainnya, Yandri, juga menyampaikan apresiasi atas upaya mahasiswa dan PGN dalam memajukan nagari mereka.
Baca Juga: PGN Gagas Bangun Ekosistem Energi Bersih di Bandung lewat LNG Hub
Mahasiswa KKN PPM UGM dari Program Studi Teknik Fisika, Muhammad Jati, menjelaskan bahwa pihaknya memasang 10 titik lampu jalan tenaga surya dengan daya 700 watt per titik. Ia berharap penerangan ini dapat mendukung aktivitas warga secara berkelanjutan. “Selain ramah lingkungan, lampu ini juga minim perawatan dan tidak membebani ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN PPM UGM, Prof Deendarlianto, menilai keberhasilan tahap pertama program ini menjadi dasar pengembangan lanjutan untuk tiga tahun ke depan. Ia berharap kontribusi mahasiswa dapat mendorong Mandeh menjadi destinasi wisata berkelanjutan setelah Bukittinggi.
PGN menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan sebagai Subholding Gas Pertamina dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada aspek pendidikan berkualitas, kemitraan, dan pengentasan kemiskinan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: