Mesop, BFI Finance (BFIN) Private Placement 230 Juta Lembar Saham

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Langkah ini akan menjadi bagian dari pelaksanaan program Manajemen and Employee Stock Option Plan (MESOP) sebagai bentuk insentif bagi manajemen dan karyawan senior.

Rencana ini akan dibahas dan dimintakan persetujuannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 15 September 2025. Perseroan menilai program ini penting dalam upaya memperkuat kualitas pengelolaan risiko sekaligus mendorong kinerja jangka panjang.

Sebagai bagian dari rencana ini, BFIN akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 230 juta saham dengan nilai nominal Rp25 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 1,53 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Baca Juga: Jaga Stabilitas Saham, BFI Finance (BFIN) Gelar Buyback Rp500 Miliar

“Harga pelaksanaan akan mengikuti ketentuan Bursa Efek Indonesia, yaitu minimum 90 persen dari rata-rata harga penutupan selama 25 hari bursa terakhir, atau setidaknya Rp1.000 per saham,” kata Manajemen BFIN, dalam keterbukaan informasi, Kamis (7/8).

Peserta program akan mencakup jajaran direksi, anggota dewan komisaris (kecuali komisaris independen), serta karyawan senior yang telah tercatat 14 hari sebelum tanggal distribusi hak opsi. Penunjukan peserta akan dilakukan oleh direksi dengan mempertimbangkan masukan dari Komite Remunerasi dan Nominasi.

Baca Juga: Sunata Tjiterosampurno Putuskan Mundur sebagai Komisaris BFI Finance (BFIN)

Setiap tahap pelaksanaan hak opsi nantinya akan diumumkan melalui situs resmi BEI setelah mendapatkan persetujuan dari RUPSLB. "Dengan asumsi seluruh saham dalam PMTHMETD dapat diterbitkan melalui pelaksanaan Hak Opsi pada Program MESOP maka pemegang saham akan terkena dilusi kepemilikan maksimum sebesar 1,51% dari persentase kepemilikan sahamnya dalam Perseroan,” terang manajemen.