Pelaku UKM Malaysia Sedang Ketakutan dengan 1.300 Produk Industri AS Masuk Bebas Bea Masuk
Kredit Foto: Antara/Rafiuddin Abdul Rahman
Usaha kecil dan menengah (UKM) Malaysia berpotensi terancam dengan akses bebas bea masuk untuk lebih dari 1.300 produk industri asal Amerika Serikat (AS).
Presiden Asosiasi UKM Malaysia William Ng mengatakan kepentingan jangka panjang Malaysia harus dipertimbangkan saat membuka pasar domestik bagi produk asing tanpa bea masuk.
Meski tidak menentang kebijakan liberalisasi perdagangan, ia menyatakan bahwa produk AS biasanya memiliki keunggulan dalam hal skala produksi, efisiensi, serta dukungan teknologi, dan hal ini dapat menyebabkan persaingan yang tidak adil bagi UKM lokal.
"Kami khawatir langkah ini dapat mengikis daya saing UKM lokal yang belum siap untuk bersaing langsung dengan perusahaan-perusahaan besar asal AS," tuturnya.
Dikutip dari Xinhua, ia menilai liberalisasi perdagangan harus strategis dan didasarkan pada resiprositas yang adil, terutama dalam konteks perdagangan dengan negara-negara maju seperti AS.
Malaysia menghapus pemberlakuan tarif terhadap 1.347 produk industri dan 191 produk pertanian sebagai bagian dari komitmen liberalisasi perdagangannya dengan AS menyusul langkah AS untuk memangkas tarif terhadap barang impor Malaysia dari 25 persen menjadi 19 persen.
Langkah ini membuat total produk AS yang menerima akses bebas bea masuk ke Malaysia bertambah menjadi 6.911, naik dari 6.567 produk yang disepakati dalam negosiasi perdagangan Malaysia-AS sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: