Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Indonesia, Malaysia Jadi Pemimpin Tim Pengawas Perbatasan Kamboja-Thailand

        Bukan Indonesia, Malaysia Jadi Pemimpin Tim Pengawas Perbatasan Kamboja-Thailand Kredit Foto: Reuters/Lim Huey Teng
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Thailand dan Kamboja menyepakati pengiriman tim pengamat dari blok regional untuk memantau wilayah-wilayah perbatasan yang disengketakan dan memastikan agar tidak terjadi kembali bentrokan bersenjata antara keduanya di Asia Tenggara.

        Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan Thailand, Nattaphon Narkphanit mengatakan bahwa pihaknya telah sepakat terkait dengan pembentukan tim pengamat dengan Menteri Pertahanan Kamboja Tea Seiha.

        Baca Juga: Alasan Kamboja Nilai Trump Pantas Dapatkan Hadiah Nobel Perdamaian

        "Akan dibentuk tim pengamat yang terdiri dari atase militer blok regional yang berbasis di Thailand dan Kamboja. Tim itu akan dipimpin oleh Malaysia," ujar Nattaphon, dilansir Jumat (8/8).

        Ia menambahkan bahwa pengamat asing yang ditempatkan di masing-masing negara tidak akan melintasi perbatasan dari Kamboja-Thailand.

        "Thailand dan Kamboja adalah negara tetangga yang berbagi perbatasan. Dengan adanya resolusi ini, rakyat kami dapat kembali hidup dalam kedamaian," tegas Nattaphon.

        Dalam pernyataan bersama, kedua negara menyatakan akan melanjutkan perundingan dalam dua pekan ke depan dan kembali bertemu dalam sebulan untuk membahas langkah lanjutan dari kesepakatan damai tersebut.

        Kesepakatan ini merupakan hasil dari tiga hari pembicaraan intensif antara pejabat tinggi militer kedua negara, yang kemudian dirampungkan pada hari keempat dengan kehadiran pengamat dari China dan Amerika Serikat.

        "Selama pertemuan, kedua pihak menyepakati mekanisme pelaksanaan gencatan senjata dan peningkatan komunikasi antara kedua angkatan bersenjata," kata Perdana Menteri Kamboja Hun Manet.

        Baca Juga: Thailand Jadi Primadona Buat Investor Global, Arus Dana Asing Capai US$13 Miliar

        Perselisihan Thailand dan Kamboja telah berlangsung selama beberapa dekade, menyangkut bagian wilayah sepanjang 817 km yang belum sepenuhnya didemarkasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: