Kredit Foto: Istihanah
Istana Kepresidenan telah menyiapkan serangkaian pengaturan teknis untuk memastikan kelancaran pelaksanaan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, yang akan dihadiri oleh sekitar 8.000 peserta untuk masing-masing sesi pagi dan sore.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengimbau seluruh masyarakat yang telah mendapatkan undangan untuk bekerja sama dan mematuhi panduan yang ada.
Prasetyo menjelaskan bahwa semua informasi terkait teknis pelaksanaan, termasuk jadwal dan alur masuk-keluar, telah dikirimkan kepada para pendaftar melalui email masing-masing dan juga diumumkan melalui situs web serta akun media sosial resmi.
“Tentunya di dalam web maupun di akun-akun media sosial, termasuk di email masing-masing, kalau masyarakat yang memang akan hadir dengan kemarin itu mendaftar, di situ ada semua penjelasannya,” ujar Prasetyo usai sesi gladi kotor di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Untuk menghindari penumpukan pada saat pengambilan undangan fisik, Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa panitia memberikan kelonggaran waktu penukaran hingga tanggal 16 Agustus sore.
“Kami berusaha untuk semaksimal mungkin mempermudah. Jadi, tidak harus dalam satu waktu, akan kita berikan kesempatan penukaran undangan fisik itu sampai di tanggal 16 sore,” jelasnya.
Ia pun memohon kerja sama dari masyarakat untuk memanfaatkan waktu penukaran yang telah disediakan.
“Yang bisa menukarkan tiket hari ini, minta tolong untuk hari ini. Yang luang waktu esok hari, minta tolong esok hari untuk ditukar. Supaya menghindari penumpukan di waktu atau jam dan hari tertentu,” imbau Prasetyo.
Baca Juga: Menyambut HUT RI Ke-80, BI Tiadakan Operasional Pada 18 Agustus 2025
Lebih lanjut Pras menjelaskan untuk mengakomodasi 8.000 peserta di setiap sesi upacara, panitia telah membagi area penonton dan mengatur pintu masuk secara terpisah berdasarkan kategori undangan.
“Itu kan kita bagi area-areanya. Kemudian di dalam undangan juga sudah kita bagi denah-denahnya,” kata Mensesneg.
Pengaturan ini memisahkan antara tamu undangan dari kalangan tokoh atau pejabat pemerintah dengan masyarakat umum untuk memastikan ketertiban.
Setidaknya ada delapan pintu masuk yang akan dibuka untuk memfasilitasi alur peserta.
“Mungkin ada 8 pintu masuk. Kebetulan ya ini bukan dicocok-cocokan,” ungkap Prasetyo.
Pintu-pintu ini tersebar di berbagai sisi kompleks Istana, baik di sebelah kanan maupun kiri, serta beberapa pintu dari arah belakang Istana Negara.
“Semua kan dari arah istana, menghadap ke Monas, ke kanan-kiri, ini kan coba dibuka semua aksesnya,” tambahnya.
Prasetyo optimis bahwa dengan persiapan yang matang dan kerja sama dari seluruh peserta, rangkaian upacara akan berjalan lancar. Ia juga menyebutkan bahwa ada jeda waktu yang cukup panjang antara kedatangan tamu hingga dimulainya prosesi detik-detik Proklamasi, yang dapat dimanfaatkan untuk memastikan semua peserta menempati posisi masing-masing dengan tertib.
“Yang kita berharap kalau semua tertib, membaca, mengikuti panduan. InsyaAllah akan lancar,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah
Tag Terkait: