Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        UMKM Sawit Curi Perhatian, BPDP Raih Penghargaan di Jogja Fashion Week 2025

        UMKM Sawit Curi Perhatian, BPDP Raih Penghargaan di Jogja Fashion Week 2025 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) berhasil meraih penghargaan Best Booth Decoration dalam ajang Jogja Fashion Week (JFW) 2025. Pameran yang digelar di Jogja Expo Center, Yogyakarta, pada 7–10 Agustus 2025 ini menghadirkan berbagai produk kreatif, termasuk koleksi fesyen ramah lingkungan berbahan dasar kelapa sawit.

        BPDP memamerkan karya dari tiga UMKM binaannya, yaitu CV Smart Batik Indonesia, Jayanti Batik, dan Cambiacraft Indonesia. Produk-produk tersebut menunjukkan inovasi dalam industri fashion berkelanjutan, sekaligus mendukung pengembangan usaha lokal.

        JFW ke-20, yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, menampilkan beragam produk mulai dari fesyen, aksesoris, hingga makanan dan minuman (FnB). Sebanyak 156 booth turut meramaikan acara, dengan rincian:

        • 107 booth difasilitasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY (40 booth dengan dekorasi fasilitas, 67 booth dekorasi mandiri).
        • 1 booth dari Bank Indonesia (BI).
        • 1 booth dari BPD DIY.
        • 2 booth hasil fasilitasi Kementerian Perdagangan RI.
        • 45 booth diisi oleh IKM (Industri Kecil Menengah) mandiri.

        Peserta pameran berasal dari DIY, Aceh, Jakarta, Banjarmasin, Lampung Tengah, Surakarta, Semarang, Kalimantan Selatan, Bandung, dan Pekalongan. Rangkaian kegiatan JFW meliputi Fashion Show, Fashion Expo, Fashion Talk, Business Pitching, Fashion Competition, dan Exhibitor Competition.

        Pada tahun ini, JFW mengusung tema “Threads of Tomorrow” yang menekankan pada peran mode sebagai medium perubahan berkelanjutan, sekaligus berakar kuat pada nilai-nilai dan tradisi budaya lokal. Pameran ini menampilkan 4 (empat) kluster utama yakni fashion batik, casual & sportswear, aksesoris, kriya dan craft.

        Hadir pada kesempatan tersebut, Senior Staf Divisi Kerja Sama Kemasyarakatan dan UMKM BPDP, Murti Pagar Intan menyampaikan, “BPDP mencoba hadir dari berbagai jenis kegiatan yang bisa diikuti oleh UMKM Sawit, salah satunya menghadirkan Batik Sawit, Sandal Lidi Sawit, produk kerajinan, dan banyak produk lainnya. Jadi kami ingin tetap mengedukasi bahwa sawit itu sangat dekat dengan masyarakat dan bisa dipergunakan dalam berbagai produk yang digunakan sehari-hari selama 24 jam, termasuk produk fashion”.

        Baca Juga: BPDP Hadir di ITTIE 2025 Kota Batam, Bangun Kemitraan Strategis dengan Sektor Perdagangan dan Investasi

        Lebih lanjut dijelaskan Murti Pagar Intan, produk inovatif yang bisa dihasilkan oleh pelaku UMKM dari turunan kelapa sawit tidak hanya terbatas pada produk-produk yang sudah ada saat ini, namun pengembangan produk UMKM berbasis sawit lainnya masih terbuka luas.

        “BPDP sangat terbuka bagi pelaku UMKM yang ingin menjadi mitra, dengan catatan, produk-produk yang dihasilkan harus berbahan dasar kelapa sawit dan turunannya. Dalam prosesnya, pelaku UMKM yang ingin menjadi bagian dari mitra BPDP tentunya akan melalui kurasi terlebih dahulu,” terang Murti Pagar Intan.

        Selain menampilkan produk-produk fashion sawit, BPDP juga menyelenggarakan beragam aktivasi edukatif seperti Games Kahoot Sawit dan Makeup Challenge, dimana aktivasi ini bertujuan untuk mengenalkan pemanfaatan sawit dalam kehidupan sehari-hari kepada pengunjung JFW. Kegiatan ini diikuti lebih dari 400 pengunjung yang berpartisipasi secara langsung di booth BPDP.

        Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Yuna Pancawati sekaligus selaku Ketua Panitia JFW 2025 dalam laporan tertulisnya menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi.

        Baca Juga: BPDP Kenalkan 100 Produk UKMK Sawit di Belitung Expo 2025

        “Terima kasih pula kami sampaikan kepada Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Perindustrian RI, Dinas Koperasi dan UKM DIY, Bank Indonesia, BPD DIY, Bank Mandiri, KADIN, DEKRANASDA, API, PLN, BPDP, Box Commerce, YIG serta sponsor lain yang telah memberikan dukungan penyelenggaraan kegiatan Jogja Fashion Week ini,” ungkap Yuna Pancawati dalam laporan tertulisnya.

        Sebagai platform kolaborasi strategis antara tradisi, teknologi, dan keberlanjutan, JFW 2025 dirancang untuk memperkenalkan karya inovatif berbasis warisan budaya dan teknik tradisional yang diadaptasi secara modern. Selain itu, juga bertujuan untuk membangun ekosistem berkelanjutan dengan mengintegrasikan prinsip ramah lingkungan.

        Dilaporkan, selama pelaksanaan Jogja Fashion Week 2025 berlangsung telah terjadi hasil transaksi penjualan, baik pra-event, selama event dan pasca-event (by order) mencapai Rp2.231.000.000 atau naik 8% dari tahun lalu dan dihadiri oleh 15.255 pengunjung, naik sebesar 37% dari jumlah pengunjung tahun lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: