Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2026 Pertama Kali, IHSG Sempat Pecah Rekor 8.000

        Prabowo Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2026 Pertama Kali, IHSG Sempat Pecah Rekor 8.000 Kredit Foto: TV Parlemen
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan saat Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan di DPR RI, Jumat (15/8). Pergerakan positif ini berhasil mendorong IHSG menembus level psikologis baru di 8.000 dalam perdagangan intraday, menandai momen yang cukup bersejarah bagi pasar saham domestik.

        Pada pukul 10:28 WIB, IHSG tercatat naik 1,03% ke level 8.012,63. Lonjakan pagi ini menjadi rekor baru setelah dibuka di posisi 7.931 dan sempat turun ke 7.898, menunjukkan sentimen pasar yang kuat sejak awal perdagangan.

        Lonjakan tersebut turut mendorong nilai kapitalisasi pasar alias market cap IHSG menjadi Rp 14.503,29 triliun. Sejak awal perdagangan, nilai transaksi sudah mencapai Rp 18,80 triliun.

        Baca Juga: IHSG Sesi Siang Terkoreksi Tipis ke Level 7.926, MAPA, BBTN dan KLBF Top Losers LQ45

        Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan secara teknikal pergerakan IHSG terus dalam keadaan uptrend karena diperdagangkan pada area expanding diagonal.

        “Berdasarkan indikator, Stochastics K_D dan RSI menunjukkan sinyal positif, sementara volume terus meningkat” jelasnya dalam riset yang dirilis Jumat.

        Di dalam negeri, Nafan mengatakan pidato nota keuangan serta RAPBN 2026 yang pertama kali disampaikan Prabowo Subianto sejak menjabat sebagai Presiden RI  dinantikan para pelaku pasar. 

        Baca Juga: IHSG Hari Ini Dibuka Nanjak ke Level 7.952, INKP, AKRA dan BBRI Top Gainers LQ45

        “Ini tentunya berpotensi memberikan market confidence yang bagus, sehingga para pelaku pasar dapat mengoptimalkan kinerja portofolio melalui berbagai penyesuaian yang dilakukan,” kata Nafan.

        Dari global, lanjut Nafan, peluang pemotongan suku bunga The Fed secepatnya pada September 2025 sangat terbuka lebar.

        Bahkan pada minggu depan, market akan mendengar pernyataan Ketua The Fed Powell yang mengisyaratkan pemangkasan suku bunga di Simposium Ekonomi Jackson Hole.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: