Kredit Foto: PT Pertamina Gas (Pertagas)
PT Pertamina Gas (Pertagas), mendorong pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis desa. Langkah ini sejalan dengan tema besar Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.
Direktur Utama Pertagas, Indra P. Sembiring, menegaskan dukungan perusahaan terhadap program pemerintah dalam pengembangan UMKM dan penggerakan ekonomi desa. Komitmen ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo ke-6, yakni “membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan”.
“Sebagai bagian dari Pertamina Group, Pertagas terus berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pembangunan sosial. Kami bertekad memberikan nilai jangka panjang bagi masyarakat dengan mengedepankan tanggung jawab sosial,” ujar Indra dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (21/8/2025).
Baca Juga: Pertagas Salurkan 560.523 MMSCF Gas Sepanjang 2024
Corporate Secretary Pertagas, Sulthani Adil Mangatur, menjelaskan bahwa perusahaan memfokuskan pada pengembangan UMKM di perdesaan agar bisa mandiri dan maju, sehingga memberikan dampak pada pembukaan lapangan kerja serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Pertagas mendesain program pembinaan UMKM di desa agar merdeka secara ekonomi sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Sulthani.
Sulthani mengatakan, Pertagas telah membina pelaku UMKM di 24 kota di sekitar wilayah operasional bisnis perusahaan di seluruh Indonesia. Program Corporate Social Responsibility (CSR) ini telah menjangkau lebih dari 2.400 masyarakat sebagai penerima manfaat langsung dan 7.500 sebagai penerima manfaat tidak langsung.
Baca Juga: Perkuat Ketahanan Energi, Pertagas Bangun Pipa BBM Baru 96 KM
Para pelaku UMKM bergerak di sektor pengolahan hasil pertanian dan perkebunan, kerajinan, home industri, pengolahan hasil perikanan, serta pariwisata. Pertagas memberikan pelatihan keterampilan, pendampingan rutin, dan dukungan sarana kegiatan sesuai potensi ekonomi masing-masing desa agar usaha bisa berjalan berkelanjutan.
Di Desa Stabat Lama, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Pertagas membina UMKM Perempuan Maya Pe Berkah mengolah ikan lele menjadi keripik bawang. Selain pelatihan, perusahaan mendukung legalisasi usaha melalui NIB, P.IRT, dan Sertifikat Halal dari MUI, sehingga peluang kerja terbuka dan pendapatan masyarakat meningkat.
Di Kabupaten Belawan, Pertagas mengembangkan budidaya ikan nila dengan penyediaan bibit, pakan, serta vitamin dan obat-obatan. Produktivitas tambak meningkat, sehingga nilai ekonomi masyarakat bertambah.
Pertagas juga mengembangkan Program Budidaya Madu Lebah Trigona di Kandis, Kabupaten Siak, Riau, serta budidaya entok seluas satu hektar di Dumai, Riau. Di Prabumulih, Sumatera Selatan, masyarakat desa dibina mengolah serat daun nanas menjadi kapas dan anyaman.
Baca Juga: Dorong Penurunan Emisi dan Kesejahteraan Masyarakat, Ini Yang Dilakukan Pertagas
Program Jawara di Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meningkatkan produksi ikan sekaligus mengurangi pengangguran pemuda dan perempuan hingga 20 persen. Selain itu, pertanian berkelanjutan dikembangkan di Desa Martadinata, Kutai Timur, Kalimantan Timur, melalui pembinaan kelompok tani dan ekowisata.
Di Sidoarjo, Jawa Timur, Pertagas mengembangkan budidaya lobster dan produksi olahan susu melalui peternak sapi perah. Perusahaan juga memperkuat peran koperasi desa sebagai sarana pengembangan ekonomi berbasis komunitas.
“Pertagas akan terus melakukan pembinaan UMKM secara berkelanjutan selaras dengan tujuan pembangunan poin 8, yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” tutupnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: