Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Bank Indonesia (BI) resmi memangkas suku bunga acuan atau BI Rate sebesar sebesar 25 basis poin (bps) ke level 5% pada Agustus 2025. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa BI Rate 5% menjadi yang terendah sejak akhir 2022.
“Suku bunga BI-Rate sudah kami turunkan lima kali sejak September 2024 sebesar 125 bps, sehingga sekarang menjadi 5% dan ini terendah sejak tahun 2022,"kata Perry dalam Rapat Kerja Penyampaikan Pokok-Pokok RUU APBN 2025 di DPR RI, Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Sepanjang tahun 2025, BI telah memangkas BI Rate sebanyak empat kali, di mana masing-masing sebesar 25 bps pada Januari, Mei, Juli, dan Agustus 2025.
Baca Juga: BI Ramal Ekonomi RI 2025 Bakal Tumbuh 5,1 Persen
Ia menyatakan, pihaknya akan terus mencermati ruang penurunan BI-Rate untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah untuk menurunkan yield surat berharga negara (SBN).
“Saat ini yield SBN untuk 10 tahun telah turun menjadi 6,4%, dan tentu saja ke depan kita harapkan akan turun,” tambahnya.
Perry mengatakan, BI juga telah membeli SBN dengan jumlah Rp186 triliun, belum termasuk untuk debt switching.
Perry menegaskan, ke depan, Bank Indonesia akan terus membeli SBN dari pasar sekunder guna memperkuat ekspansi likuiditas kebijakan moneter, sekaligus mencerminkan sinergi erat antara kebijakan moneter dengan kebijakan fiskal pemerintah.
“InsyaAllah, kami akan terus lakukan koordinasi bersama Bu Menkeu (Sri Mulyani),” tambahnya.
Bank Indonesia juga telah menyalurkan insentif melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) dengan total mencapai Rp384 triliun hingga minggu pertama Agustus 2025.
“Kami sebagai bagian NKRI terus mendukung program Asta Cita Pemerintah dan berkoordinasi erat dengan Bu Menkeu, Pak Kepala Bappenas, serta menteri-menteri yang lain,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: