Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KKP Buka Kemitraan Bagi NGO Bangun SDM Unggul di Sektor Kelautan Perikanan

        KKP Buka Kemitraan Bagi NGO Bangun SDM Unggul di Sektor Kelautan Perikanan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KP (BPPSDM KP) membuka ruang kemitraan bagi organisasi non-pemerintah (NGO) untuk bersinergi membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor kelautan dan perikanan. 

        Dalam meningkatkan kualitas SDM perikanan dan kelautan, KKP melakukan sejumlah upaya, yaitu program penyuluhan, pendidikan, pelatihan, serta standardisasi dan sertifikasi yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha, industri, dan masyarakat.

        Baca Juga: Kemenkop Percepat Peningkatan SDM Pengelola Kopdes Merah Putih

        Selain inovasi model pelatihan seperti learning management system (LMS), pelatihan hybrid, dan community learning center, Nyoman juga menekankan pentingnya keberpihakan pada kelompok rentan seperti perempuan, pemuda, dan masyarakat adat pesisir. Ia mengajak agar setiap capaian kolaborasi terdokumentasi dengan baik untuk menjadi rujukan nasional maupun internasional.

        “Kami membuka ruang kemitraan yang inklusif dan produktif dengan berbagai NGO yang memiliki kepedulian dan kapasitas dalam mendukung pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, sejalan dengan kerangka ekonomi biru,” ujar Kepala BPPSDM KP, I Nyoman Radiarta, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (22/8).

        Ke depan, Nyoman mendorong terbangunnya roadmap kolaborasi jangka menengah-panjang yang strategis, terukur, dan berorientasi hasil. Program yang dijalankan dirancang selaras dengan agenda nasional ekonomi biru, meliputi konservasi laut, penangkapan terukur, budi daya berkelanjutan, pengawasan berbasis teknologi, dan penanganan sampah plastik laut.

        Lebih Berdampak

        Nyoman Radiarta yakin, dengan semangat kolaborasi dan saling percaya, dapat terbentuk ekosistem pengembangan SDM kelautan dan perikanan yang lebih kuat dan berdampak langsung bagi masyarakat. 

        Pihaknya telah menginisiasi pertemuan dengan perwakilan delapan NGO yang bergerak di bidang kelautan, perikanan, dan lingkungan, yakni Rare Indonesia, Yayasan Rekam Nusantara, Coral Triangle Center, Yayasan Konservasi Alam Nusantara, SMERU Research Institute, EDF Indonesia, Destructive Fishing Watch Indonesia, dan WWF Indonesia belum lama ini.

        “Sinergi ini tidak hanya memperkuat kapasitas internal BPPSDM KP, tetapi juga membangun jejaring yang lebih luas. Pertemuan ini diharapkan menjadi wadah untuk bertukar informasi, menjajaki potensi kerja sama, dan menemukan peluang kolaborasi baru yang dapat memberikan dampak nyata bagi program strategis BPPSDM KP,” tambah Kepala Pusat Pelatihan KP, Lilly Aprilia Pregiwati.

        BPPSDM KP sendiri telah menjalin kolaborasi nyata dengan sejumlah mitra NGO, mulai dari pengembangan kurikulum dan modul pelatihan berbasis Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM), konservasi, adaptasi perubahan iklim, hingga pengolahan hasil perikanan dan sistem e-learning. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kompetensi masyarakat, tetapi juga memperkuat jejaring dan replikasi praktik baik di berbagai daerah.

        Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan pentingnya kolaborasi dengan multi-stakeholder dalam membangun sektor kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru. Kolaborasi ini sangat dibutuhkan agar pembangunan sektor ini dilakukan secara menyeluruh dari hulu hingga hilir, termasuk sumber daya manusia di dalamnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: