Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan, Peluang Kredit Murah Terbuka

        LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan, Peluang Kredit Murah Terbuka Kredit Foto: Cita Auliana
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) resmi memangkas Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) simpanan rupiah di bank umum sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75% dan bank perekonomian rakyat (BPR) dipangkas 25 bps menjadi 6,25%.

        Sementara itu, TBP untuk simpanan valuta asing (valas) tetap dipertahankan pada level 2,25%. Kebijakan ini berlaku mulai 28 Agustus 2025 hingga 30 September 2025.

        Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan langkah ini bertujuan membantu perbankan dalam memperoleh dana dengan lebih efisien.

        "Ini membantu mereka untuk tidak berebut dana terlalu tinggi, karena masyarakat tahu kalau bunga simpanan terlalu tinggi, itu di atas batas penjaminan LPS dan tidak dijamin. Jadi secara tidak langsung kami membantu bank," kata Purbaya di Kantor Pusat LPS, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

        Baca Juga: LPS Optimistis Aturan Penjaminan Polis Rampung Tahun Ini

        Menurut Purbaya, penurunan TBP juga akan menekan biaya dana perbankan (cost of fund) sehingga bank bisa meluncurkan proses permodalan lebih lancar dan menyalurkan kredit dengan bunga lebih kompetitif.

        TBP menjadi acuan bank dalam menetapkan bunga deposito. Jika bank menawarkan bunga simpanan lebih tinggi dari TBP, simpanan tersebut tidak akan dijamin oleh LPS.

        Baca Juga: Bos LPS Buka Peluang Turunkan Tingkat Bunga ke Level Terendah

        Sepanjang 2025, pertumbuhan kredit perbankan tercatat masih melambat meski Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebanyak 100 bps sepanjang tahun, dengan level terakhir di 5% pada Agustus 2025.

        Gubernur BI, Perry Warjiyo, mencatat suku bunga kredit pada Juli 2025 masih berada di level 9,16%, relatif sama dengan bulan sebelumnya. 

        Untuk itu, Perry meminta perbankan agar segera menurunkan bunga kredit sehingga dapat mendorong peningkatan penyaluran kredi atau pembiayaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: