Tak Selevel, China Tolak Ajakan Trump Soal Perlucutan Nuklir
Kredit Foto: AP Photo/Andy Wong
China menegaskan tidak akan bergabung dalam perundingan perlucutan senjata nuklir yang baru-baru ini digagas oleh Amerika Serikat (AS) dan Rusia.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun menilai ajakan tersebut tidak realistis dan tidak sesuai dengan kondisi aktual terkait kepemilikan senjata nuklir dari Rusia, China dan AS.
Baca Juga: Wamen ESDM Kunjungi China Lihat Limbah Perkotaan Jadi Sumber Listrik
“Kekuatan nuklir kami sama sekali tidak berada pada level yang sama. Lingkungan keamanan strategis dan kebijakan nuklir kedua negara juga sangat berbeda,” ujar Jiakun, dilansir Kamis (28/8).
Guo menegaskan, pihaknya tetap berpegang pada kebijakan no first use atau tidak akan menggunakan senjata nuklir lebih dulu, serta menganut strategi pertahanan diri. Beijing juga menolak terlibat dalam perlombaan senjata nuklir.
“Negara-negara dengan persenjataan nuklir terbesar harus dengan sungguh-sungguh memenuhi tanggung jawab khusus mereka untuk perlucutan senjata,” tegas Jiakun.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pihaknya ingin membuka pembicaraan perlucutan senjata dengan Rusia dan China.
Baca Juga: Tak Ada Gencatan Senjata, Trump Bakal Jatuhkan Sanksi Ekonomi ke Rusia
“Salah satu hal yang kami coba lakukan dengan mereka adalah denuklirisasi. Ini sangat penting. Rusia bersedia melakukannya. China juga saya yakin akan bersedia,” kata Trump.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: