Kredit Foto: First Media
PT First Media Tbk (KBLV) masih membukukan kinerja keuangan negatif pada kuartal I-2025, meski kerugian menurun dibanding tahun lalu. Perseroan mencatat rugi bersih Rp5,7 miliar pada Januari–Maret 2025, membaik dari kerugian Rp8,5 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Namun, pendapatan anjlok tajam 95,2% menjadi hanya Rp534 juta dari Rp11,1 miliar.
Presiden Direktur First Media Harianda Noerlan menyatakan manajemen tengah mencari peluang bisnis baru di sektor telekomunikasi dan multimedia terpadu untuk memperkuat fundamental perusahaan.
“Kami berupaya membangun kesinambungan usaha yang lebih efisien, produktif, dan tetap mengedepankan tata kelola yang baik. Langkah ini penting untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang serta agenda transformasi digital nasional,” ujarnya, dalam paparan publik insidental secara daring, Rabu (28/8/2025).
Baca Juga: First Media (KBLV) Pertahankan Investasi di MLPT, Ini Alasannya!
Harianda menegaskan, fokus utama perseroan saat ini adalah efisiensi operasional dan penguatan struktur keuangan. Langkah tersebut ditempuh seiring tekanan margin akibat rugi usaha Rp12 miliar, EBITDA negatif Rp12 miliar, dan margin EBITDA minus 2.247,2% pada kuartal I-2025.
Direktur First Media Rusbianto menambahkan, perseroan belum berencana membagikan dividen dalam waktu dekat. “Strategi kami saat ini adalah memperkuat struktur keuangan dan melakukan investasi strategis agar pertumbuhan jangka panjang bisa terjaga. Kebijakan dividen akan terus kami evaluasi secara berkala, dengan mempertimbangkan kinerja keuangan serta kebutuhan investasi perseroan,” jelasnya.
Manajemen juga memastikan hingga kini belum ada rencana aksi korporasi. Jika terdapat langkah strategis di masa mendatang, perusahaan berkomitmen menyampaikan keterbukaan informasi sesuai aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Raup Miliaran, Investor Ini Lepas 4% Saham Emiten Lippo Group (KBLV)
Meski dalam tekanan, First Media menyatakan masih memiliki modal cukup untuk menopang bisnis. Per Maret 2025, kas setara kas tercatat Rp243 miliar, dengan total aset Rp3,82 triliun dan ekuitas Rp2,38 triliun. Liabilitas jangka pendek mencapai Rp1,43 triliun dan utang jangka panjang Rp14,3 miliar.
Secara valuasi, harga saham KBLV berada di level Rp140 per lembar dengan price to book value (PBV) 0,10 kali, jauh di bawah nilai buku Rp1.366,60. Adapun kerugian per saham tercatat Rp3,36 per lembar.
Dengan kinerja yang belum pulih, First Media mencatat rasio keuangan negatif, termasuk return on asset (ROA) minus 0,15% dan return on equity (ROE) minus 0,24%. Debt to equity ratio (DER) berada di 0,60 kali, sementara rasio EBITDA terhadap beban bunga masih tertekan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: