Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berpeluang meningkatkan volume ekspor hasil perikanan Indonesia ke Arab Saudi.
Peluang tersebut terlihat usai keberhasilan KKP menambah jumlah unit pengolahan ikan (UPI) yang dapat melakukan ekspor produknya ke Arab Saudi.
Baca Juga: Perkuat Layanan Pelanggan, Infomedia Gandeng Microsoft Kembangkan Contact Center AI di Indonesia
"Per hari ini kami mendapatkan notifikasi dari Otoritas Kompeten Arab Saudi bahwa mereka telah menyetujui 6 UPI untuk bisa mulai ekspor ke Arab Saudi. Perusahaan telah memenuhi persyaratan standar mutu dan keamanan hasil perikanan,” tutur Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (29/8).
Keenam UPI tersebut adalah PT. Suri Tani Pemuka, PT. Pahala Bahari Nusantara PT. Mulia Bahari Indonesia, PT. Sekar Laut, PT. Alam Jaya, dan PT. Philips Seafood Indonesia. Penambahan ini diyakini akan berdampak signifikan terhadap peningkatan volume ekspor serta diversifikasi komoditas perikanan yang dikirim dari Indonesia ke Arab Saudi.
Adapun komoditas utama untuk di ekspor ke Arab Saudi diantaranya berbagai produk ikan olahan, tuna, berbagai jenis ikan pelagis, tepung ikan, minyak ikan, fillet ikan, ikan kaleng, kerupuk udang, hingga berbagai jenis sambal ikan.
Keberhasilan penambahan UPI ini berkat sinergi KKP bersama BPOM melakukan negosiasi dengan otoritas kompeten Arab Saudi ini. Saat ini total perusahaan perikanan Indonesia yang dapat melakukan ekspor produk ke Arab Saudi menjadi 63 UPI.
"Hal ini merupakan keberhasilan hasil kerja semua pihak terumana sinergi KKP dan BPOM serta komunikasi yang terbangun dengan baik melalui KBRI di Arab Saudi dan Kedubes Arab Saudi di Jakarta. Utamanya adalah perusahaan perikanan yang telah berusaha menerapkan prinsip sanitasi, higiene dan keamanan pangan di sepanjang rantai produksi,” tutup Ishartini.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa KKP berkomitmen dalam melaksanakan pengendalian dan pengawasan quality assurance di sepanjang rantai produksi dan rantai pasok komoditas perikanan untuk menjamin produk berkualitas, aman konsumsi dan bergizi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait: