Kredit Foto: Annisa Nurfitri
Awal pekan ini pasar modal Tanah Air dibuka dengan guncangan besar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk 2,69% atau tergerus 210,39 poin ke level 7.620,10 pada Senin (1/9/2025). Aksi demonstrasi yang meluas sejak pekan lalu menjadi salah satu pemicu tekanan psikologis di kalangan investor.
Berdasarkan data RTI Business, pelemahan IHSG kian dalam beberapa menit setelah bel pembukaan. Tepat pukul 09.02 WIB, indeks tercatat anjlok 3,55% ke 7.552, sementara indeks LQ45 juga ikut tertekan 3,83% ke posisi 766,90.
Perdagangan pagi ini didominasi warna merah. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, 665 saham melemah, hanya 90 saham menguat, sedangkan 49 saham stagnan.
Baca Juga: Airlangga Pastikan Ekonomi Solid, Guncangan IHSG Hanya Sementara
Meski mayoritas saham lesu, tetap ada sejumlah emiten yang tampil impresif. Salah satunya, saham milik pengusaha Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), yang sukses menembus auto reject atas (ARA). Hingga pukul 10.45 WIB, saham emiten perkebunan kelapa sawit ini melesat 25% ke Rp3.850.
Dari sektor energi, PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) juga terpantau berada di zona hijau dengan kenaikan tipis 0,27% ke Rp1.885.
Baca Juga: Imbas Demo IHSG Runtuh, Saham Bank-bank Besar Tersungkur!
Sementara itu, perusahaan lain milik Haji Isam di bidang agroindustri, PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), tengah disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia sejak 29 Agustus 2025 karena lonjakan harga yang dianggap signifikan.
Sebelum digembok, saham JARR parkir di level Rp1.665, dengan performa menakjubkan, menguat 55,61% dalam sepekan dan bahkan melejit 125% sepanjang sebulan terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: