Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Beredar Beras Plastik, DPR Minta Pemerintah Tidak Salahkan Tiongkok

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo beredarnya beras palsu atau beras sintesis harus menjadi pelajaran penting bagi pemerintah. Dia menghimbau agar pemerintah tidak perlu malu mengakui kalau kementerian dan atau lembaga terkait kecolongan atas beredarnya beras palsu tersebut.? Dia menegaskan, yang terpenting saat ini adalah menarik semua beras tersebut yang sudah sampai ke pasar-pasar.

        "Saya pikir kita tidak usah malu kalau kita kecolongan yang paling penting kedepnnya mau diapanin kasus ini," ujar Edhy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (22/5/2015).

        Edhy menambahkan pemerintah harus serius menangani kasus beras palsu ini. Dia meminta agar pemerintah lebih detail mengecek jenis-jenis produk yang dihasilkan oleh para petani.

        Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut juga meminta agar pemerintah tidak menyalahkan Tiongkok sebagai distributor beras palsu tersebut. Karena ungkapnya, bisa saja ini dilakukan oleh oknum yang sengaja membuat gaduh sistem tata pangan di Indonesia.

        "Kita tidak usah menuduh itu muncul dari negara lain, mungkin saja itu muncul daru sekelompok orang yang sengaja membuat gaduh, karena kita tidak menginginkan adanya impor beras. Jangan-jangan ada yang sengaja bikin gaduh," tegasnya.

        Sebelumnya, seorang ibu penjual bubur ayam dan nasi uduk, Dewi Septiani mengaku telah menemukan beras sintentis setelah membeli beras di Pasar Mutiara Gading Timur, Bekasi. Dewi mengatakan, selama ini tidak pernah ada masalah saat membeli beras di toko langganan. Namun setelah dimasak, dirinya pun terkejut melihat beras tersebut tidak seperti biasanya.

        Sekedar informasi, sejumlah negara sedang dihebohkan oleh beras palsu asal China. Selain meresahkan China, kini penjualan beras plastik tersebut sudah menjalar ke berbagai tempat di India. Beras palsu tersebut terbuat dari bahan campuran kentang, ubi jalar, dan resin sintetis industri alias plastik.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ferry Hidayat
        Editor: Achmad Fauzi

        Bagikan Artikel: