Keterlibatan Perguruan Tinggi dalam Pengembangan SDM Kopdes Merah Putih Sangat Penting
Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkapkan keterlibatan perguruan tinggi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih sangat penting.
Keterlibatan tersebut melalui Tri Dharma Pendidikan, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Baca Juga: Kemenpar Perkuat Minat Pasar India Terhadap Produk Wisata RI
Ini disampaikan Menkop dalam penandatanganan MoU dengan Perguruan Tinggi dan Forum Diskusi Pengembangan Kopdes Merah Putih di Jakarta, Senin (1/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Kemenkop menggandeng Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, Forum Rektor Indonesia, dan Universitas Indonesia (UI) untuk melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU).
“Tiga hal tersebut, terutama kaitan pengabdian masyarakat, apabila diimplementasikan maka akan membawa manfaat besar bagi masyarakat desa, khususnya dalam rangka meningkatkan kualitas kelembagaan dan usaha Kopdes Merah Putih,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Rabu (3/9).
Menkop Budi Arie menegaskan bahwa pemerintah bertekad untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat, oleh karena itu Kemenkop terus mendorong penguatan kelembagaan dan usaha koperasi agar mampu menjadi tulang punggung ekonomi bangsa.
Melalui Koperasi Desa Merah Putih diharapkan perekonomian di desa dapat meningkat dan tercipta kesejahteraan bersama dari akar rumput.
Lanjut Menkop Budi Arie, bersama Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, bersama menyatukan kekuatan seluruh PTN dan Politeknik Negeri untuk memperkuat kapasitas SDM koperasi, penyelarasan kurikulum, dan hilirisasi hasil riset.
“Bersama Forum Rektor Indonesia, kami membangun sinergi pelaksanaan kebijakan koperasi, mulai dari kelembagaan, digitalisasi, pengembangan usaha, hingga riset dan inovasi,” ungkapnya.
Sementara bersama UI, Kemenkop menekankan kerja sama dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, termasuk pelaksanaan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, serta KKN tematik yang langsung bersentuhan dengan Kopdes/Kel Merah Putih.
“Perguruan tinggi hadir bersama koperasi, koperasi menjadi ruang belajar, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi, khususnya di akar rumput dan masyarakat desa menjadi penerima manfaat utama dari kerja sama ini,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari menjelaskan, MoU ini sebagai dasar kerja sama strategis dalam pengembangan SDM Kopdes/Kel Merah Putih.
“Tak hanya itu, juga digelar forum diskusi yang menjadi bagian dari upaya strategis dalam menyiapkan SDM yang profesional, baik dalam tata kelola kelembagaan maupun dalam pengembangan usaha Kopdes Merah Putih,” ucap Destry.
Sementara itu, Ketua Forum Rektor Indonesia Prof Nurhasan menyebut, lebih dari 4 ribu perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia siap terlibat dalam program ini. “Forum Rektor yang mewakili seluruh kampus negeri dan swasta turut mendukung penuh inisiatif ini, demi memperbaiki ekonomi rakyat ke depan,” katanya.
Diungkapkan Nurhasan, program ini tidak hanya melibatkan dosen, tetapi juga mahasiswa melalui kegiatan seperti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik yang terintegrasi dalam ekosistem kerja sama tersebut.
“Dengan tumbuhnya koperasi, mahasiswa mendapat kesempatan belajar langsung di lapangan, yang sekaligus menjadi ajang penguatan nilai gotong-royong,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya