Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Obat Murah hingga LPG: Prabowo Dorong Koperasi Jadi Solusi Kebutuhan Dasar

        Obat Murah hingga LPG: Prabowo Dorong Koperasi Jadi Solusi Kebutuhan Dasar Kredit Foto: Dok. BPMI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya koperasi sebagai instrumen strategis dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat, mulai dari obat-obatan hingga LPG, secara lebih murah dan terjangkau.

        Dalam pertemuan dengan sejumlah media massa di Hambalang, Sabtu (6/9), Prabowo menyebut gerakan koperasi yang dibangun pemerintah akan menjadi motor penggerak ekonomi dari desa.

        Baca Juga: KAMMI Menilai Lambannya Pemprov NTB Jawab Kebutuhan Rakyat Jadi Hambatan Program Presiden Prabowo

        “Melalui koperasi desa, kita akan buka farmasi di desa langsung yang akan menyalurkan obat-obatan generik dari pabrik langsung ke farmasi desa,” ujar Prabowo, dikutip Selasa (9/9).

        "Kita berharap harga obat-obat itu nanti akan terjangkau oleh rakyat. Dan juga dengan sistem kita pun, rakyat yang perlu juga bisa dapat obat gratis oleh BPJS. Tapi yang jelas tidak usah jauh-jauh, dia di desa dia akan terima," lanjutnya.

        Selain obat, koperasi juga akan menjadi saluran distribusi LPG dan alat-alat pertanian. Dengan rantai distribusi yang dipangkas dari praktik tengkulak dan rent seeker, rakyat dapat memperoleh kebutuhan sehari-hari secara lebih efisien dan adil.

        "Juga distribusi LPG, sudah ada jelas nanti rantai distribusinya. Dan hampir semua alat-alat pertanian juga tersedia di koprasi nanti. Jadi ini nanti yang akan menggerakkan ekonomi dari bawah. Jadi benar, saya kira koperasi nanti seperti di banyak negara maju. Koperasi-koperasi itu jadi kekuatan," jelas Prabowo.

        Ke depan, produk-produk desa dari koperasi juga akan dipasarkan di kota-kota besar melalui jaringan supermarket khusus hasil koperasi desa. 

        “Buah-buahan produk pertanian dari desa bisa langsung ke supermarket-supermarket dalam keadaan segar. Mangga, pisang, pepaya, kelapa, dan sebagainya,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: