Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        RHVAC Indonesia 2025; Transisi Hemat Energi dan Penurunan Emisi Karbon di Industri Pendingin

        RHVAC Indonesia 2025; Transisi Hemat Energi dan Penurunan Emisi Karbon di Industri Pendingin Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menjelang penyelenggaraan RHVAC Indonesia 2025 edisi ke 10, Pameran Internasional terbesar di Asia Tenggara untuk teknologi refrigerasi, pendingin udara (AC), ventilasi, tata udara, dan efisiensi energi, PT Pelita Promo Internusa (PPI) mengadakan Konferensi Pers sebagai langkah membangun momentum menuju acara utama pada 24–26 September 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

        Melalui tema “Driving Energy-Efficient and Low-Carbon Transition in Cooling & HVAC Sector”, konferensi pers ini menghadirkan perwakilan dari ASHRAE Indonesia Chapter, Green Building Council Indonesia (GBCI), Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia (PPLI), serta Komunitas Ahli K3 Rumah Sakit (KAK3RS).

        Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi lintas industri dalam mendorong terciptanya teknologi HVAC yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan yang dimulai dari mendukung kebutuhan industri logistik, penerapan konsep green building, hingga menjaga standar keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di fasilitas layanan kesehatan.

        Pada kesempatan ini, para narasumber juga akan membahas isu-isu strategis, mulai dari perkembangan refrigeran ramah lingkungan, penerapan konsep green building, hingga standar efisiensi terbaru.

        Diskusi ini menyoroti peran vital teknologi HVAC dalam mendukung sektor-sektor esensial, khususnya logistik, green building, dan rumah sakit, yang kini semakin membutuhkan solusi pendinginan yang andal dan berkelanjutan.

        President of ASHRAE Indonesia Chapter, Bapak Ferdian Lo menegaskan, “RHVAC Indonesia menjadi momentum penting untuk pertukaran pengetahuan dan mendorong penerapan teknologi pendingin serta tata udara yang mendukung penurunan emisi karbon.

        Peran sektor ini tidak hanya esensial bagi keberhasilan transisi energi di Indonesia dan Asia Tenggara, tetapi juga sangat strategis dalam mendukung kebutuhan logistik, penerapan konsep green building, serta menjamin standar keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di fasilitas layanan kesehatan.”

        RHVAC Indonesia 2025 juga akan diselenggarakan bersamaan dengan Industrial & Commercial Building Technology (ICBT) dan Safe Work Indonesia (SWI). ICBT berfokus pada solusi cleanroom, sistem bangunan, serta teknologi manajemen air dan limbah, sementara SWI menekankan pentingnya standar keselamatan kerja lintas industri.

        Sinergi ketiga pameran ini menunjukkan bahwa industri HVACR tidak dapat dipisahkan dari aspek efisiensi energi, keamanan, dan keberlanjutan di berbagai sektor industri.

        Direktur PT Pelita Promo Internusa penyelenggara RHVAC Indonesia, Bapak Sofianto Widjaja, turut menyampaikan, “RHVAC Indonesia 2025 bukan sekadar pameran teknologi, melainkan sebuah platform strategis yang mempertemukan pelaku industri dengan berbagai sektor esensial.

        Kolaborasi dengan ICBT dan SWI semakin memperkuat relevansi pameran ini, baik bagi rumah sakit, green building, maupun sektor logistik dan industri lainnya. RHVAC Indonesia adalah pondasi penting dalam transisi menuju energi rendah karbon yang sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan Indonesia.

        Menjelang pameran utama di Bulan September, RHVAC Indonesia juga telah menyelesaikan rangkaian Roadshow dan Gathering Nasional yang digelar di berbagai Kota, seperti: Pontianak, Balikpapan, Palu, Bali, Lampung, dan Palembang.

        Kegiatain ini terlaksana dengan tujuan untuk memperluas jangkauan, memperkuat sinergi, serta merangkul para pemangku kepentingan sebelum puncak acara di Jakarta.

        Dengan meningkatnya permintaan akan solusi HVACR yang hemat energi, RHVAC Indonesia 2025 akan menjadi titik temu strategis bagi industri, regulator, dan pemangku kepentingan global.

        Pameran ini menghadirkan lebih dari 350 merek global dari 18 negara, program presentasi teknikal, kompetisi antar teknisi, serta inovasi HVAC dari generasi teknisi muda mempertegas perannya sebagai platform bisnis, inovasi, dan kolaborasi utama di kawasan Asia Tenggara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: