Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menkeu Baru Purbaya Soroti Geopolitik, Iklim, dan Reformasi Fiskal

        Menkeu Baru Purbaya Soroti Geopolitik, Iklim, dan Reformasi Fiskal Kredit Foto: Youtube
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya menjaga integritas dan meningkatkan kesiapan menghadapi tantangan global dalam menjalankan kebijakan fiskal Indonesia. Hal itu disampaikan usai menerima jabatan dari Sri Mulyani Indrawati dalam serah terima jabatan di Jakarta, Selasa (9/9/2025).

        “Atas nama pribadi dan seluruh jajaran Kementerian Keuangan, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Sri Mulyani,” ujar Purbaya dikutip Selasa (9/9/2025).

        Dalam pidatonya, Ia mengajak seluruh jajaran kementeriannya untuk meneladani kerja keras menghadapi krisis di masa lalu, termasuk pandemi COVID-19.

        Purbaya mengingatkan bahwa Kementerian Keuangan pernah berada di garda depan saat pandemi berubah dari krisis kesehatan menjadi krisis ekonomi, ditambah tekanan dari perang di Ukraina. Saat itu, pemerintah meluncurkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui berbagai stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat, menopang usaha, serta mempertahankan kepercayaan pasar.

        “Ini semua tidak mungkin tercapai tanpa kerja keras dan kerjasama yang solid dari seluruh jajaran Kementerian Keuangan,” kata Purbaya.

        Selain menghadapi krisis, Purbaya menyoroti reformasi struktural yang melahirkan sejumlah undang-undang penting, antara lain Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, Undang-Undang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah, serta Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

        Ia menilai tantangan ke depan tidak kalah besar, mencakup perlambatan ekonomi global, ketegangan geopolitik, perubahan iklim, dan disrupsi teknologi. Menurutnya, geopolitik akan menjadi game changer yang wajib dipahami jajaran kementerian.

        “Dalam menyusun kebijakan, kita tidak boleh naif. Jangan sampai fokus ke isu kecil yang justru menghambat kebijakan strategis,” tegasnya.

        Purbaya menambahkan, RAPBN 2026 diarahkan pada penguatan ketahanan pangan, peningkatan kualitas pendidikan, perluasan layanan kesehatan, serta perlindungan sosial bagi kelompok rentan, dengan tetap menjaga disiplin fiskal.

        Ia menutup pesannya dengan menekankan integritas sebagai fondasi utama pengelolaan keuangan negara. “Setiap rupiah yang kita kelola adalah uang rakyat. Integritas adalah hal yang tidak bisa ditawar,” ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ida Umy Rasyidah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: