Kredit Foto: Reuters
Bursa Eropa berakhir nyaris stagnan pada perdagangan di Jumat (19/9). Ia menutup pekan yang dinamis dengan sentimen pasar yang dibentuk oleh serangkaian keputusan bank sentral utama, termasuk langkah dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Senin (22/9), Indeks Stoxx 600 ditutup melemah tipis 0,04% ke 554,81. Ia tekerek oleh kenaikan sejumlah emiten, khususnya dari sektor teknologi dan pertahanan.
Baca Juga: Diberdayakan BRI, UMKM Jahit Rumahan ini Sukses Rambah Eropa dan Hasilkan Omset Miliaran
The Fed baru-baru ini memangkas suku bunga acuan sebesar dua puluh lima basis poin untuk pertama kalinya sejak Desember 2024. . Namun, bank sentral memberi sinyal sikap kurang dovish dari perkiraan, dengan langkah penurunan yang terukur dan tanpa urgensi untuk memulai siklus pelonggaran penuh.
Meski demikian, keputusan tersebut cukup untuk mengangkat selera risiko. Hal ini terlihat dari reli saham teknologi dari Eropa. Sektor semikonduktor kawasan tersebut melonjak mengikuti tren global setelah kesepakatan investasi antara Intel dan Nvidia.
“Kisah teknologi tetap sangat penting bagi kesehatan reli global. Banyak investasi mengalir ke sektor ini dan investor tampak yakin bahwa dana tersebut akan produktif,” kata Ahli Strategi Multi-aset UBS Global Wealth Management, Kiran Ganesh.
Dari Norwegia, Norges Bank memangkas suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin pekan ini. Sementara Bank of England memilih mempertahankan suku bunga acuannya.
Namun, masih ada kekhawatiran seputar tingginya utang negara dalam kawasan euro serta dampak tarif impor dari AS.
Baca Juga: Bank Italia Desak Uni Eropa Perjelas Aturan Stablecoin
Investor kini menanti dorongan baru dari belanja fiskal pemerintah dari Jerman. Pemerintah terkait baru-baru ini menyetujui anggaran tahunan pertamanya sejak melonggarkan aturan fiskal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: