Presiden Prabowo Soroti Krisi Kemanusiaan di Gaza, PBB Tak Boleh Diam
Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyoroti krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung di Gaza dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York. Ia menggambarkan penderitaan rakyat Palestina yang terus berlangsung di hadapan dunia internasional.
Prabowo menyebut jutaan warga di Gaza saat ini menghadapi ancaman nyata, mulai dari trauma, kerusakan tubuh yang tak bisa diperbaiki, hingga kelaparan.
“Hari ini, situasi bencana di Gaza masih berlangsung di depan mata kita. Pada saat ini juga, orang-orang tak berdosa sedang menangis meminta pertolongan. Siapa yang akan menyelamatkan mereka? Siapa yang akan menyelamatkan orang-orang tak berdosa? Siapa yang akan menyelamatkan para lansia dan perempuan,” ujarnya saat menyampaikan pidato dalam Sidang Umum PBB, Selasa (23/9/2025).
Baca Juga: Prabowo di PBB: Indonesia Target Net Zero Lebih Cepat dari 2060
Ia menegaskan dunia internasional tidak boleh berdiam diri menghadapi tragedi ini. Prabowo menyerukan agar PBB berdiri tegak membela ketertiban multilateral, di mana perdamaian, kemakmuran, dan kemajuan menjadi hak semua orang, bukan segelintir pihak.
“Dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang kuat, kita dapat membangun dunia di mana yang lemah tidak harus menderita, tetapi hidup dalam keadilan yang memang layak mereka dapatkan,” katanya.
Prabowo menutup seruannya dengan menegaskan bahwa rasa ketertindasan dan ketidakadilan akan selalu mempersatukan umat manusia untuk melawan penindasan itu sendiri.
“Kita mungkin lemah secara individu, tetapi rasa ketidakadilan dan penindasan akan menyatu menjadi kekuatan besar yang mampu mengalahkan penindasan dan ketidakadilan,” tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah