Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri UMKM Dorong Perluasan Pasar Kanopi Peneduh Lapas Garut

        Menteri UMKM Dorong Perluasan Pasar Kanopi Peneduh  Lapas Garut Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurahman, memimpin pelepasan ekspor coir shade atau Kanopi Peneduh produksi Lapas IIA Garut ke pasar Eropa tepatnya Spanyol di Lapas IIA Garut, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025).

        Dalam kesempatan tersebut, dirinya mendorong perluasan pasar Kanopi Peneduh yang diproduksi Lapas IIA Garut.

        Baca Juga: Pemerintah Jaga Pertumbuhan Industri Baja Nasional

        "Ini contoh yang layak ditiru dan perlu terus didorong agar pasarnya semakin luas," ujarnya, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Jumat (26/9).

        Lapas IIA Garut sukses mengekspor satu mobil kontainer berisi ribuan lembar coir shade ke Spanyol. Produk tersebut telah diekspor dua kali sebulan dengan total keuntungan mencapai Rp800 juta.

        Produk coir shade dibuat dari olahan limbah sabut kelapa oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Mereka juga memproduksi olahan lain seperti pergola, diagonal, triangle, roll binder, dan pot tanaman. Produk-produk itu telah dipasarkan ke Prancis, Korea, dan Spanyol.

        Maman menyatakan, pencapaian tersebut menjadikan Lapas IIA Garut sebagai salah satu sentra ekosistem sabut kelapa. Sementara produk yang dihasilkan menjadi ikon hilirisasi kelapa dalam pemasyarakatan.

        "Warga binaan mendapat suplai dari petani sekitar Garut. Lalu, produknya diproses di lapas. Mereka memilih bahan, menjahit, dan mengemas," ujar Maman.

        Menteri UMKM menambahkan, olahan limbah sabut kelapa tak hanya menguntungkan pihak lapas tapi juga menjadi sumber penghasilan bagi warga binaan yang terlibat dalam proses produksinya.

        Para WBP akan mendapatkan upah dari produksi kerajinan sabut kelapa. Mereka pun menerima tambahan remisi karena berkelakuan baik.

        Maman menekankan pemerintah siap hadir untuk memperluas akses pasar produk coir shade buatan Lapas IIA Garut ke luar negeri. Kementerian UMKM dalam hal ini akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan sehingga akses pasar ekspor bagi olahan sabut kelapa semakin besar.

        "Ini salah satu lapas yang betul-betul pro UMKM. Saya berharap ini bisa menjadi motivasi bagi kita. Saudara-saudara di dalam lapas ini perlu dilihat sebagai bukti warga binaan yang punya harapan masa depan positif," tuturnya.

        Menteri Maman pun berharap publik memandang warga binaan bukan sebagai kelompok orang yang pernah berbuat kesalahan di masa lalu. Namun, mereka bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

        “Mereka bukan penjahat, melainkan orang yang pernah tersesat. Belum terlambat untuk bertobat,” kata Menteri Maman, mengutip slogan Lapas IIA Garut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: