Taiwan Ajak Uni Eropa Bentuk Aliansi Lawan Ancaman Rusia-China
Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Taiwan baru-baru ini mengejutkan geopolitik global dengan menyeruakan ajakan pembentukan aliansi dengan Uni Eropa. Hal ini dilakukan untuk melawan rezim otoriter dari China, Rusia, Iran, dan Korea Utara.
Menteri Luar Negeri Taiwan Lin Chia-lung menyerukan kepada negara-negara blok euro untuk bersatu dengan pihaknya dalam menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh rezim otoriter seperti China, Rusia, Iran, dan Korea Utara.
Baca Juga: 10 Tahun Lalu China Industri Otomotif Belum Sebombastis Sekarang yang Punya Ratusan Produsen Mobil
“Hari ini membentuk poros gejolak yang menantang tatanan internasional berbasis aturan. China secara luas dipandang sebagai pendukung utama invasi dari Rusia ke Ukraina,” kata Lin, dilansir Selasa (30/9).
Lin mengatakan bahwa keamanan ekonomi tidak dapat dipisahkan dari keamanan nasional. Uni Eropa dan Taiwan menurutnya menghadapi ancaman serupa dari tetangga otoriter, yakni Rusia dan China.
Ia menambahkan bahwa blok euro menghadapi ancaman operasi hibrida dari Rusia. Hal itu mirip dengan yang dihadapi Taiwan dari China.
“Kini saatnya berdiri bersama untuk membentuk koalisi yang kuat demi nilai-nilai bersama dan menghentikan ekspansi rezim otoriter. Taiwan siap bekerja sama dengan Eropa. Apakah Eropa siap bekerja sama dengan Taiwan?” ujarnya.
Baca Juga: China Terapkan Perizinan Ekspor untuk Kendaraan Penumpang Listrik Murni Mulai Awal Tahun Depan
Diketahui, China mengklaim bahwa pihaknya adalah negara sah sekaligus pemilih wilayah dari Taiwan. Wilayah tersebut dianggap sebagai salah satu provinsinya dan menolak segala bentuk hubungan kenegaraan dengan Taipei. Adapun pandangan tersebut dengan tegas ditolak oleh Taiwan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: