Baznas Surabaya Serahkan Beasiswa CESAR Senilai Rp400 Juta bagi 25 Mahasiswa dalam Kick Off Surabaya Kota Wakaf
Kredit Foto: Ist
Dalam momentum peluncuran program "Surabaya Kota Wakaf" Baznas Kota Surabaya menyerahkan secara simbolis Beasiswa CESAR (Cerdas Surabaya) kepada 25 mahasiswa dari 4 Perguruan Tinggi.
Beasiswa ini menanggung biaya kuliah penuh sampai lulus dan telah dibayarkan lunas di kampus masing-masing, dengan total bantuan senilai Rp400 juta.
Keempat Perguruan Tinggi tersebut adalah: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surabaya, Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Hayam Wuruk Perbanas Surabaya.
Program Beasiswa CESAR merupakan inisiatif strategis Baznas Surabaya yang dirancang untuk memastikan akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Skema beasiswa penuh ini bukan sekadar bantuan biaya, tetapi juga wujud nyata bagaimana dana zakat, infak, sedekah, dan wakaf dapat dikelola secara produktif untuk membangun kualitas sumber daya manusia Surabaya.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, Prof. Dr. Abu Rokhmad, mengapresiasi program CESAR yang selaras dengan semangat Surabaya Kota Wakaf.
“Pendidikan adalah investasi masa depan umat. Dengan beasiswa CESAR ini, mahasiswa bisa menuntaskan studi tanpa terbebani biaya. Inilah bukti bahwa gerakan zakat dan wakaf benar-benar bisa bertransformasi menjadi motor kesejahteraan sosial yang berkelanjutan,” ujarnya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyebut program CESAR sebagai teladan nyata pemanfaatan dana umat untuk pembangunan SDM unggul.
"Melalui CESAR, kita membuktikan bahwa zakat dan wakaf bukan hanya ibadah finansial, tetapi juga instrumen strategis yang langsung menyentuh masa depan generasi muda. Kita ingin Surabaya menjadi kota yang menyiapkan anak-anaknya menjadi pemimpin bangsa di masa depan,” kata Eri.
Prof. Waryono, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, menegaskan bahwa beasiswa ini memperkuat posisi Surabaya sebagai model pengelolaan wakaf produktif.
"Beasiswa CESAR menjadi bukti bahwa gerakan Surabaya Kota Wakaf tidak berhenti pada pengumpulan dana. Ia hadir dalam bentuk pemberdayaan yang sangat fundamental, yaitu pendidikan. Dengan SDM unggul, wakaf akan menghasilkan peradaban yang berdaya saing dan berkeadilan,” jelasnya.
Kasubdit Bina Lembaga dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Muhibuddin, menambahkan bahwa keberlanjutan program seperti CESAR harus menjadi komitmen bersama.
"Gerakan wakaf harus berdampak jangka panjang, dan pendidikan adalah instrumen paling strategis. Dengan model CESAR, kita membuktikan bahwa setiap rupiah zakat dan wakaf bisa melahirkan generasi cerdas, produktif, dan berkontribusi bagi bangsa,” tegasnya.
Acara penyerahan simbolis ini berlangsung di Convention Hall, Arief Rahman Hakim, bersamaan dengan kick off Surabaya Kota Wakaf, dan dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Jawa Timur, pengurus Baznas Kota Surabaya, pimpinan Perguruan Tinggi, mahasiswa penerima beasiswa, serta tokoh masyarakat.
Melalui program Beasiswa CESAR, Baznas Surabaya mempertegas komitmennya untuk mengoptimalkan dana zakat dan wakaf sebagai instrumen pemberdayaan umat, khususnya di bidang pendidikan, sekaligus mendukung visi besar Surabaya Kota Wakaf sebagai pusat gerakan wakaf produktif di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: