Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wall Street Cetak Rekor, Pasar Terus Pantau Shutdown Pemerintah AS

        Wall Street Cetak Rekor, Pasar Terus Pantau Shutdown Pemerintah AS Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wall Street mencatat penutupan rekor tertinggi dengan kenaikan tipis pada perdagangan di Kamis (2/10). Kenaikan tersebut didukung oleh saham-saham sektor teknologi, sementara investor mencermati data pasar tenaga kerja swasta menyusul berlanjutnya penutupan pemerintahan di Amerika Serikat (AS).

        Dilansir dari Reuters, Jumat (3/10), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,17% menjadi 46.519,72, S&P 500 (SPX) menguat 0,06% menjadi 6.715,35 dan Nasdaq Composite (IXIC) bertambah 0,39% menjadi 22.844,05. Kenaikan pasar dipimpin oleh saham perusahaan teknologi unggulan yang mengangkat sentimen secara keseluruhan.

        Baca Juga: Efek Karyawan Jual Saham, Valuasi OpenAI Tembus US$500 Miliar!

        Dengan tidak adanya data resmi pemerintah akibat penutupan pemerintahan, investor memantau laporan dari sumber lain.

        Laporan dari Challenger, Gray & Christmas menunjukkan perusahaan mengumumkan lebih sedikit pemutusan hubungan kerja pada bulan lalu, tetapi rencana perekrutan sejauh ini menjadi yang terendah sejak 2009. ADP National Employment Report juga lebih lemah dari perkiraan di AS.

        “Pasar menilai semua itu dengan latar belakang data tenaga kerja yang memang sudah lemah dalam beberapa bulan terakhir untuk mencoba memahami arah pasar tenaga kerja ke depan,” kata Chief Investment Officer Plante Moran Financial Advisors, Jim Baird.

        Data tenaga kerja yang lesu mendorong pelaku pasar memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini, termasuk pada akhir Oktober. Namun, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat menunda rilis laporan ketenagakerjaan non-pertanian karena penutupan pemerintahan.

        Meski penutupan pemerintahan bukan hal yang mengejutkan dan investor merasa tenang karena sejarah menunjukkan dampaknya terhadap pasar terbatas, analis menilai ketidakpastian tetap ada.

        Baca Juga: Perkuat Portofolio Logistik, Astra Property Resmi Selesaikan Akuisisi Saham Mayoritas MMP

        “Mengingat betapa terpolarisasinya kedua partai politik saat ini dan keduanya tampak mempertahankan posisi masing-masing, tidak mengejutkan jika penutupan ini berlangsung lebih lama,” ujar Baird.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: