KB Bank Prioritaskan Kredit Sehat, Genjot Sistem Digital Baru

PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) menegaskan komitmen untuk menjaga kualitas kredit di tengah upaya memperkuat pertumbuhan bisnis. Perseroan tidak ingin mengejar ekspansi kredit tanpa memperhatikan aspek kesehatan pembiayaan.

Direktur Utama KB Bank, Kunardy Darma Lie, menyatakan bahwa pihaknya menempatkan kualitas kredit sebagai prioritas utama.

"Kalau kita hanya fokusnya adalah pertumbuhan kredit, saya tidak mau bahwa kredit yang tidak bagus juga masuk ke KB Bank ini," jelas Kunardy dikutip Senin (6/10/2025).

Baca Juga: KB Bank Siapkan Strategi Turunkan NPL ke 7,5% di Akhir Tahun

Kunardy menjelaskan, strategi bank ke depan tidak hanya berorientasi pada peningkatan volume kredit, tetapi juga memastikan seluruh portofolio yang disalurkan memiliki kualitas baik dan berkelanjutan.

"Jadi fokusnya adalah kualitas kredit, kredit yang baik dan sehat. Nah, dalam sisi pertumbuhan kredit tersebut sampai akhir tahun, saya rasa kita masih seiring dengan pertumbuhan kredit di sisi industri, malah kita sepertinya agak melebihi," jelas Kurnady.

Ia menambahkan, ke depan KB Bank akan terus memperkuat segmen wholesale banking dan ritel sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas penyaluran kredit.

"Ke depan kita juga menjadi wacana bahwa kita terus akan meningkatkan kredit quality ini," tutur Kurnady.

Baca Juga: KB Bank Jaga Tren Pertumbuhan, Laba dan Kredit Naik di 2025

Selain fokus pada kualitas kredit, KB Bank juga memperkuat investasi di bidang teknologi informasi. Perseroan tengah mengembangkan New Generation Banking System (NGBS), sebuah sistem perbankan generasi baru yang diharapkan meningkatkan efisiensi dan keamanan operasional.

"Untuk Capex IT ini kita terus investasi. Kita juga ada sistem baru NGBS, New Generation Banking System, di mana dari sistem ini itu lebih strict dan juga banyak-banyak feature yang kita bisa kembangkan," jelas Kurnady.

Menurutnya, penerapan sistem NGBS akan menjadi salah satu tonggak penting transformasi digital KB Bank.

"Ini adalah salah satu contoh investasi di Indonesia dari sisi NGBS tersebut dan kita terus, sekarang masih dalam sisi transisi, tapi kita akan segera selesaikan di akhir tahun ini. Dan dengan adanya selesainya NGBS, saya yakin bahwa sistem kita akan sangat-sangat lebih baik."