Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara perdagangan empat saham yang mengalami lonjakan harga dalam beberapa waktu terakhir. Langkah ini diambil sebagai upaya cooling down agar investor dapat mempertimbangkan keputusan investasinya dengan lebih matang.
“Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Multipolar Tbk (MLPL), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Multipolar Tbk (MLPL) pada tanggal 8 Oktober 2025,” tulis BEI dalam pengumumannya.
Saham MLPL memang sempat mencuri perhatian setelah pada perdagangan Selasa (7/10) ditutup naik 5,13% ke posisi Rp246 per saham. Dalam sepekan, nilainya telah meningkat 6,96%, bahkan melonjak 80,88% dalam sebulan terakhir.
Baca Juga: Net Sell Rp89,45 Miliar, Asing Keciduk Buang Saham BBRI
Tak hanya MLPL, BEI juga memberlakukan suspensi untuk tiga saham lain yang mencatat kenaikan fantastis, yakni PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK), PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), dan PT Koka Indonesia Tbk (KOKA).
Saham FOLK, misalnya, pada perdagangan Selasa (7/10) ditutup melesat 34,78% ke Rp155 dan sudah naik lebih dari 103,95% dalam sebulan. Sementara saham ASLI ditutup menanjak 34,97% ke Rp220, mencatat lonjakan 144,44% dalam sepekan dan 340% dalam sebulan. Kemudian, saham KOKA juga naik 4,59% ke Rp410, dengan kenaikan 33,99% sepekan dan 327,08% dalam sebulan.
Baca Juga: Grup Astra (ASGR) Alokasikan Rp40,46 Miliar untuk Dividen, Cek Jadwal Pembagiannya!
“Penghentian sementara perdagangan saham tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya,” jelas BEI.
BEI pun mengimbau seluruh pihak yang berkepentingan agar senantiasa memperhatikan keterbukaan informasi dari masing-masing emiten sebelum mengambil keputusan investasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri