Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

MPC Laporkan Laba Bersih Rp201 Miliar di Tahun 2021

MPC Laporkan Laba Bersih Rp201 Miliar di Tahun 2021 Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Multipolar Tbk atau MPC (MLPL) menyampaikan laporan keuangan tahun 2021 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp10,3 triliun dan laba bersih sebesar Rp201 miliar. Hal ini menandai kembalinya MPC ke kinerja keuangan positif setelah mencatatkan kerugian sebesar Rp793 miliar di tahun 2020, saat bisnis ritel MPC terkena dampak penutupan sementara dan pembatasan jadwal operasional gerai-gerainya dalam mendukung upaya pemerintah membatasi penyebaran virus Covid-19.

Bisnis teknologi dan digital MPC, di antaranya Multipolar Technology (MLPT, kode saham MLPT) dengan layanan IT system integration dan managed services serta Venturra dengan investasi multisektoral regional dalam bisnis tahap awal, menyumbang keuntungan yang signifikan. MLPT melaporkan pendapatan hampir Rp3 triliun, naik 11,6% dari tahun 2020, dan laba bersih Rp259 miliar, melonjak 50,2% dari laba bersih tahun 2020. MLPT bersama dengan anak-anak perusahaannya, dengan titik-titik layanan pelanggan yang tersebar di banyak pelosok Indonesia, terus mengembangkan bisnisnya dalam bidang cloud computing, big data, artificial intelligence, dan layanan berbasis teknologi lainnya.

Baca Juga: Catat Kinerja Positif, Tugu Insurance Bukukan Laba Rp327 Miliar di 2021

Bisnis ritel MPC juga mulai menunjukkan perbaikan kinerja, dipimpin oleh Matahari Department Store (MDS, kode saham LPPF) yang melaporkan penjualan kotor sebesar Rp10,3 triliun, naik signifikan 19,6% dari 2020 dan laba bersih sebesar Rp913 miliar, berbalik drastis dari kerugian bersih sebesar Rp873 miliar di tahun 2020.

MDS juga telah melunasi seluruh pinjamannya per akhir tahun 2021 setelah mencatatkan saldo pinjaman sebesar Rp1 triliun per akhir 2020. Matahari Putra Prima (MPPA, kode saham MPPA) telah sukses menyelesaikan rights issue di bulan Desember 2021 dan berhasil memperoleh dana sebesar Rp720 miliar, yang digunakan untuk memperkuat neraca keuangannya secara substansial serta menyediakan modal yang cukup untuk rencana pertumbuhan bisnisnya. MPPA dan MDS terus melanjutkan ekspansi jaringan omnichannel-nya melalui platform digital yang dimiliki sendiri serta ratusan toko virtual di berbagai marketplace seperti GoMart, Tokopedia, Grabmart, Shopee, Blibli, dan lainnya. 

Di bidang fintech, Bank Nobu (Nobu, stock code NOBU) tengah berakselerasi dalam evolusinya ke arah digital banking setelah sukses meluncurkan aplikasi NobuNEO di tahun 2021 serta terus menambah fitur-fitur dan meningkatkan kapabilitas perbankannya dalam menyediakan layanan digital lengkap kepada para nasabahnya.

Penambahan modal MPC berjalan sesuai rencana dengan target selesai di bulan April 2022. Hasil penambahan modal ini akan digunakan untuk membiayai strategi pertumbuhan Perseroan melalui investasi dan akuisisi, serta memperkuat neraca keuangan Perseroan.

Adrian Suherman, CEO dan Presiden Direktur MPC, dalam siaran persnya, Kamis (12/5), mengatakan, "MPC dengan tim manajemen yang kompeten, dukungan yang solid dari para pemegang saham, hubungan yang kuat dengan para partner usahanya, serta pengalaman yang kaya di pasar Indonesia, berada dalam posisi yang unik dalam menangkap peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya. Disemangati oleh pencapaian tahun 2021, kami bertekad untuk terus mengeksekusi strategi-strategi bisnis Perseroan dan meningkatkan nilai para pemegang saham kami."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: