Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PT Vale Sumbang PAD Morowali Rp43 Miliar dari Penjualan Bijih Nikel

        PT Vale Sumbang PAD Morowali Rp43 Miliar dari Penjualan Bijih Nikel Kredit Foto: PT Vale Indonesia
        Warta Ekonomi, Sulawesi Tengah -

        PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatat kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah, khususnya Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Melalui aktivitas penambangan dan penjualan bijih nikel, Vale telah menyumbang Rp43 miliar ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Morowali sejak 2023 hingga September 2025.

        Head of Bahodopi Project IGP Morowali PT Vale, Wafir, menjelaskan bahwa kontribusi tersebut berasal dari mekanisme Dana Bagi Hasil (DBH) sektor pertambangan mineral yang merupakan bagian dari pembayaran royalti perusahaan kepada pemerintah.

        “Setiap ton ore yang diproduksi dan dijual di wilayah Morowali bukan hanya mencerminkan keberlangsungan bisnis perusahaan, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi nyata bagi peningkatan pendapatan daerah,” ujar Wafir dalam keterangan resmi, Jumat (17/10/2025).

        Baca Juga: PT Vale Bayar Kompensasi Pertama Dampak Kebocoran Pipa Towuti

        Selain PAD, Vale juga mencatatkan pembayaran royalti mencapai Rp84 miliar hingga semester II 2025, di mana sebagian dana tersebut dikembalikan ke Kabupaten Morowali untuk memperkuat kapasitas fiskal daerah.

        Tak hanya kontribusi fiskal, Vale turut menggelontorkan Rp70 miliar untuk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sejak 2015. Program ini meliputi sektor pendidikan, kesehatan, pelatihan keterampilan, pengembangan ekonomi lokal, dan pembangunan infrastruktur desa di 13 desa binaan, termasuk Desa Bahomotefe.

        “Kami memahami dan menghargai kekhawatiran masyarakat Bahomotefe terkait fee bagi hasil penjualan ore. Kami memastikan agar manfaat ekonomi dari kehadiran proyek ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Morowali,” tambah Wafir.

        Baca Juga: RUPSLB Vale Indonesia (INCO) Tunjuk Slamet Sugiharto sebagai Direktur

        Ia menegaskan, keberhasilan industri pertambangan tidak hanya diukur dari produksi, tetapi juga dari dampak positif yang ditimbulkannya terhadap masyarakat sekitar.

        “Keberhasilan industri pertambangan tidak hanya diukur dari hasil produksi, tetapi dari sejauh mana kehadirannya mampu membuka peluang dan menghadirkan perubahan positif bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Djati Waluyo

        Bagikan Artikel: