Kredit Foto: PT Bukit Asam Tbk
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat volume produksi batu bara sebesar 35,90 juta ton hingga kuartal III 2025. Jumlah ini naik 9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 32,97 juta ton.
Sementara itu, volume penjualan mencapai 33,70 juta ton, tumbuh 8 persen dari 31,28 juta ton pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan produksi didorong kontribusi signifikan dari anak usaha di bidang jasa penambangan, PT Satria Bahana Sarana (SBS), yang menyumbang sekitar 21 persen dari total produksi. Adapun nisbah kupas tercatat sebesar 5,98 kali.
Baca Juga: Hilirisasi Batu Bara ke DME Tersandung Soal Ekonomi: 'Harga DME Dua Kali Lipat LPG'
“Permintaan terhadap batu bara PTBA masih solid di tengah volatilitas pasar global. Kami terus menjaga efisiensi dan memperkuat rantai pasok agar operasional tetap optimal,” ujar Eko Prayitno, Corporate Secretary Division Head PT Bukit Asam Tbk dalam keterangan, Senin (20/10/2025).
Dari sisi distribusi, anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID mencatat volume angkutan batu bara sebesar 30,02 juta ton, tumbuh 8 persen dibandingkan 27,83 juta ton pada kuartal III tahun lalu.
Peningkatan ini didorong penguatan koordinasi serta efisiensi di sektor logistik yang menjadi kunci kelancaran rantai pasok perusahaan.
Seiring tren pemulihan harga batu bara dunia, indeks Indonesian Coal Index (ICI) mulai menguat sejak pertengahan kuartal III hingga awal kuartal IV 2025.
Baca Juga: Di Forum Lingkungan, Bahlil Sebut Batubara Tidak Kotor, Kok Bisa?
Momentum tersebut memberikan sinyal positif bagi industri sekaligus menjadi katalis bagi kinerja PTBA di sisa tahun berjalan.
“Dengan efisiensi yang konsisten dan fundamental yang tangguh, PTBA optimistis dapat menutup 2025 dengan kinerja keuangan yang solid,” tambah Eko.
Pencapaian ini menegaskan posisi PTBA sebagai salah satu pemain utama industri batu bara nasional yang mampu menjaga kinerja operasional secara berkelanjutan di tengah tekanan global, sekaligus memperkuat peran perseroan dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: