Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        LPCK Kembali Cuan, Pendapatan Naik Hampir Tiga Kali Lipat

        LPCK Kembali Cuan, Pendapatan Naik Hampir Tiga Kali Lipat Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) mencatat kinerja keuangan yang pulih signifikan pada kuartal III-2025. 

        Emiten properti milik Grup Lippo ini berhasil membalikkan kerugian besar tahun lalu menjadi laba bersih sebesar Rp264,84 miliar per 30 September 2025, setelah pada periode yang sama 2024 masih mencatat rugi Rp1,6 triliun.

        Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Rabu (29/10/2025), pendapatan bersih LPCK melonjak 249,2% menjadi Rp3,36 triliun dibanding Rp961,36 miliar pada tahun sebelumnya. 

        Kenaikan ini menandai pemulihan kuat di sektor properti, terutama dari penjualan kawasan residensial dan kawasan industri di Cikarang yang kembali menggeliat sepanjang tahun berjalan.

        Baca Juga: Strategi Keberlanjutan LPCK: Mengedepankan Dampak Sosial melalui Kolaborasi dan Pemberdayaan UMKM Lokal

        Meski beban pokok pendapatan meningkat tajam menjadi Rp2,77 triliun dari sebelumnya Rp406,5 miliar, perseroan tetap mencatat laba bruto sebesar Rp593,34 miliar, atau naik 46,2% dibanding periode sama tahun lalu. 

        Peningkatan ini menunjukkan efisiensi operasional dan keberhasilan perusahaan mengelola struktur biaya di tengah proyek-proyek baru yang sedang digenjot.

        Dari sisi operasional, laba usaha LPCK mencapai Rp264,73 miliar, berbalik dari rugi Rp1,49 triliun pada 2024. Laba sebelum pajak (EBITDA) juga meningkat signifikan menjadi Rp284,34 miliar, memperlihatkan bahwa performa perusahaan mulai kembali stabil setelah masa restrukturisasi dan penyesuaian bisnis yang dilakukan dua tahun terakhir.

        Baca Juga: Lippo Karawaci (LPKR) Mau Akuisisi Karya Sentra Sejahtera, Segini Nilainya

        Secara neraca, perusahaan juga berhasil memperbaiki struktur keuangannya. Total liabilitas menurun 32,6% menjadi Rp5,14 triliun, dari sebelumnya Rp7,63 triliun di akhir 2024. Sementara itu, total aset tercatat Rp11,84 triliun, sedikit turun dari tahun sebelumnya karena penyusutan nilai investasi dan rasionalisasi aset nonproduktif.

        Kinerja positif ini turut tercermin di pasar saham. Saham LPCK pada perdagangan Selasa (28/10/2025) ditutup naik 1,67% atau 10 poin ke posisi Rp610 per saham, mencerminkan sentimen optimistis investor terhadap prospek pemulihan sektor properti nasional serta kinerja keuangan perseroan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Uswah Hasanah
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: