MainStory Dorong Inovasi Childcare Lewat Beasiswa dan Digitalisasi
Kredit Foto: MainStory
Di tengah meningkatnya jumlah ibu bekerja dan kebutuhan akan layanan pengasuhan anak yang aman serta terpercaya, MainStory (sebelumnya KinderCastle Daycare) memperkenalkan identitas barunya. Langkah ini menandai komitmen perusahaan dalam membangun ekosistem pengasuhan anak yang terintegrasi, berbasis teknologi, dan berorientasi pada keseimbangan antara karier dan keluarga.
Bersamaan dengan peluncuran identitas baru, MainStory juga memperkenalkan Program Beasiswa PertamaKu, inisiatif sosial yang menjadi beasiswa pengasuhan anak pertama di Indonesia. Program ini memberikan layanan daycare gratis selama enam bulan bagi tiga keluarga terpilih dengan anak berusia 1–6 tahun.
“Kami ingin memperluas misi kami untuk menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia. MainStory hadir untuk memastikan setiap anak mendapat pengasuhan terbaik, sementara para ibu dapat terus produktif dan tenang bekerja,” ujar Antoni Lewa, CEO MainStory, di Jakarta, Rabu (29/10).
Dalam dua tahun terakhir, MainStory mencatat pertumbuhan signifikan dari satu cabang menjadi lebih dari 30 pusat daycare di seluruh Indonesia. Hingga kini, perusahaan telah memberikan lebih dari 100.000 hari layanan pengasuhandan mendukung ribuan ibu bekerja agar tetap produktif tanpa harus mengorbankan waktu bersama anak.
Baca Juga: Tingginya Antusiasme, Taro Junior Dash 2025 Diikuti 600 Anak Usia 4-12 Tahun di GBK Jakarta
Sejak berdiri, MainStory telah mendampingi lebih dari 5.000 orang tua, di antaranya 3.500 ibu bekerja, melalui layanan pengasuhan anak yang aman, terpercaya, dan inklusif. Perusahaan juga telah memberdayakan lebih dari 500 pengasuh dan bidan profesional dalam jaringannya di berbagai kota.
Program Beasiswa PertamaKu menjadi langkah nyata komitmen sosial MainStory. Penerima program akan mendapatkan pengasuhan anak selama 12 jam per hari, laporan perkembangan rutin, serta akses sistem pemantauan berbasis aplikasi di seluruh cabang MainStory—kecuali Pondok Kelapa I, Cilandak, dan cabang kemitraan.
Pendaftaran program berlangsung 28 Oktober–25 November 2025, dan penerima beasiswa akan diumumkan pada Desember 2025 melalui kanal resmi MainStory. “Kami percaya, akses terhadap pengasuhan anak yang berkualitas bukan hanya membantu tumbuh kembang anak, tetapi juga memperkuat peran perempuan dalam ekonomi,” kata Antoni.
Sebagai pelopor childcare berbasis teknologi di Indonesia, MainStory menggabungkan sistem digital dengan sentuhan empati manusia. Melalui pemantauan real-time, laporan perkembangan anak digital, dan komunikasi dua arah antara pengasuh dan orang tua, MainStory menghadirkan pengalaman pengasuhan yang transparan dan partisipatif.
Selain itu, seluruh tenaga pengasuh dan pendidik di MainStory merupakan perempuan terlatih dengan pelatihan berkelanjutan untuk memastikan standar layanan yang konsisten. Perusahaan juga menekankan aspek keberlanjutan sosial melalui dukungan terhadap keseimbangan karier dan keluarga, serta pemberdayaan tenaga kerja perempuan di sektor pengasuhan anak.
Langkah rebranding dan inovasi ini mempertegas visi MainStory untuk menjadi co-parent bagi keluarga modern Indonesia — menghadirkan pengasuhan yang aman, terpercaya, terjangkau, dan berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: