Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Strategi Pemerintah Jadikan Kertajati Pusat Kegiatan Industri dan Ekonomi Baru

        Strategi Pemerintah Jadikan Kertajati Pusat Kegiatan Industri dan Ekonomi Baru Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan pemerintah terus mencari solusi agar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dapat berkembang menjadi pusat kegiatan industri dan ekonomi baru.

        Dirinya menegaskan pemerintah akan terus melakukan evaluasi tidak hanya berhenti pada identifikasi masalah, sehingga infrastruktur besar yang memakan biaya tinggi dapat optimal dan bermanfaat.

        Baca Juga: Industri Agro Berkontribusi Signifikan dalam Pertumbuhan Ekonomi RI

        Ia menjelaskan bahwa salah satu langkah strategis adalah menjadikan Kertajati sebagai hub industri dirgantara nasional, dimulai dari kerja sama antara BIJB Kertajati dengan Garuda Maintenance Facility (GMF).

        “Kami tidak hanya berhenti di masalah. Setiap saat kami terus mensimulasikan apa saja yang bisa menjadi solusi, termasuk bagaimana Kertajati dapat dikembangkan menjadi hub industri dirgantara. Diawali dari kerja sama antara pihak Bandara Internasional Jawa Barat, BIJB Kertajati, dengan GMF (Garuda Maintenance Facility),” ungkapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Infra, Kamis (30/10).

        Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, disebutkan Menko AHY, juga berkoordinasi dengan Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Perhubungan untuk menghadirkan kerja sama Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) yang akan mendorong pertumbuhan industri penerbangan nasional.

        “Beberapa waktu lalu kami bersama Kementerian PPN/Bappenas dan sejumlah stakeholder lainnya, termasuk Kementerian Perhubungan, mencoba menghadirkan kerja sama yang baik untuk keperluan MRO (Maintenance, Repair, Overhaul). Di awal mungkin dimulai dengan helikopter, mudah-mudahan setelah itu fixed wings,” jelas Menko AHY.

        Ia menambahkan, pengembangan Kertajati tidak dapat dilepaskan dari peran Kawasan Rebana Metropolitan yang mencakup Majalengka, Cirebon, dan Subang. Menko AHY menjelaskan bahwa kegiatan strategis seperti pengembangan industri di Kertajati dapat menjadi pemicu tumbuhnya wilayah di sekitarnya. Ia menilai, kawasan Rebana berpotensi besar berkembang jika seluruh infrastruktur di dalamnya saling terhubung.

        Menurutnya, kawasan tersebut tidak boleh berjalan sendiri-sendiri atau terisolasi, melainkan harus diintegrasikan dengan wilayah lain agar manfaat ekonominya dapat dirasakan secara luas.

        “Kertajati dan Rebana adalah contoh konkret bagaimana infrastruktur dapat membuka isolasi, menggerakkan ekonomi daerah, dan memperkuat daya saing wilayah. Ini bukan soal lokasi yang jauh, melainkan bagaimana kita menghadirkan konektivitas dan kegiatan ekonomi yang hidup di sekitarnya,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: