Perkuat ChatGPT, OpenAI dan Amazon Teken Kontrak Rp610 Triliun

OpenAI dan Amazon.com Inc menandatangani kesepakatan besar senilai US$38 miliar (sekitar Rp610 triliun) untuk membeli layanan komputasi awan (cloud services) selama tujuh tahun ke depan. Hal ini merupakan langkah besar perusahaan akal imitasi tersebut untuk memperkuat ambisi pengembangan artificial intelligence (AI).

Co-founder dan Chief Executive Officer (CEO OpenAI, Sam Altman mengatakan bahwa Kesepakatan ini akan memberi perusahaanya akses ke ratusan ribu prosesor grafis guna melatih dan mengoperasikan model akal imitasi dari ChatGPT.

Baca Juga: Gandeng Cohesity, Synnex Metrodata Indonesia Perkuat Solusi Keamanan Data Berbasis AI di Tanah Air

“Kemitraan kami memperkuat ekosistem komputasi luas yang akan menggerakkan era baru ini dan menghadirkan AI canggih bagi semua orang,” ujarnya, dilansir dari Reuters, Selas (4/11).

OpenAI akan segera mulai menggunakan Amazon Web Services (AWS). Seluruh kapasitas direncanakan akan aktif pada akhir 2026. Ia juga membuka peluang untuk ekspansi lebih lanjut mulai dari 2027.

Amazon di sisi lain berencana menyediakan ratusan ribu chip dari Nvidia GB200 dan GB300 AI. Hal tersebut  dirancang untuk mendukung respons dan melatih model generasi selanjutnya dari ChatGPT.

Baca Juga: PayPal Gandeng OpenAI, Belanja Bisa Langsung Lewat ChatGPT

Kesepakatan ini juga menjadi bukti kepercayaan besar terhadap unit komputasi awan Amazon. Kekhawatiran tersebut mulai mereda setelah perusahaan melaporkan pertumbuhan kuat pada kuartal dari September.