Disambut Positif, Penerbitan Obligasi IIF Senilai Rp1,5 Triliun Oversubscription Lebih dari 6 Kali
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) telah berhasil menyelesaikan program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahun 2024 dengan penerbitan obligasi senilai Rp1,5 triliun pada minggu ini. Penerbitan ini mendapat sambutan yang baik, dengan oversubscription lebih dari 6 kali, mencerminkan kepercayaan investor terhadap kredibilitas dan prospek perusahaan.
Penerbitan obligasi, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX), terdiri dari empat tenor: 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan 10 tahun dengan partisipasi dari perusahaan asuransi, aset manajemen, dana pensiun, bank, investor ritel dan investor lainnya. Langkah ini merupakan bagian dari strategi IIF untuk diversifikasi sumber pendanaan, meningkatkan daya saing, dan meningkatkan partisipasi investor pasar modal dalam pembiayaan proyek infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
Rizki Pribadi Hasan, Presiden Direktur & CEO IIF menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan dari investor dan pemangku kepentingan IIF. "Penerbitan obligasi yang sukses ini akan memungkinkan kami untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia," katanya yang dikutip di Jakarta, Sabtu (8/11/2025).
Atas komitmennya dalamĀ menerapkan praktik bisnis berkelanjutan, IIF baru-baru ini menerima beberapa penghargaan, termasuk HR Excellence Awards 2025 pada kategori Excellence in Employee Engagement berkat upaya perusahaan dalam menciptakan budaya kerja yang kolaboratif serta peningkatan produktivitas.
Perusahaan juga meraih penghargaan dari Corporate Treasurer, yaitu Best ESG Service Provider dan Most Innovative Treasury Initiatives, yang menyoroti komitmen perusahaan dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam bisnisnya.
Baca Juga: Laba Bersih Melesat 27% di Semester I 2025, Begini Jurus Jitu IIF
Selain itu, IIF juga menerima penghargaan Most Trusted Infrastructure Partner dari CNBC Indonesia, yang memperkuat posisi perusahaan sebagai pemain kunci dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.
Per September 2025, IIF mencatat laba bersih sebesar Rp124 miliar, tumbuh 28% year-on-year, didorong oleh peningkatan pendapatan bunga sebesar 11% dan penurunan beban bunga sebesar 9%. Total aset tumbuh 7% year-on-year menjadi Rp14,6 triliun, dengan aset produktif meningkat 3% menjadi Rp13 triliun.
"Kami sangat bersyukur atas kepercayaan yang telah diberikan oleh para pemangku kepentingan. IIF akan terus bekerja keras untuk mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi, sambil tetap mempertahankan komitmen kami terhadap keunggulan dan keberlanjutan," tutup Rizki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: