Mirza Adityaswara: Literasi Finansial Kunci Ketahanan Ekonomi Nasional
Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mirza Adityaswara, menegaskan pentingnya literasi keuangan di kalangan generasi muda sebagai fondasi menjaga stabilitas sistem keuangan dan perekonomian nasional yang disampaikan dalam gelaran OJK Mengajar bertema “Menumbuhkan Generasi Melek Finansial: Memahami Dinamika Ekonomi dan Stabilitas Keuangan sebagai Pilar Perekonomian Nasional” di Universitas Bengkulu (UNIB).
Mirza menjelaskan, stabilitas sistem keuangan merupakan tanggung jawab bersama empat institusi dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), yakni OJK sebagai pengatur dan pengawas sektor jasa keuangan, Kementerian Keuangan sebagai otoritas fiskal, Bank Indonesia sebagai otoritas moneter dan sistem pembayaran, serta Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menjamin simpanan masyarakat.
“Empat institusi ini penting, bukan hanya untuk stabilitas ekonomi dan sistem keuangan, tetapi juga berpengaruh pada stabilitas politik dan keamanan,” ujarnya, Rabu (12/11/2025).
Baca Juga: Marak Penipuan! OJK Ungkap Masyarakat Rugi Rp7,5 triliun
Ia menekankan, mahasiswa sebagai generasi penerus perlu memahami lanskap perekonomian dan sektor jasa keuangan agar mampu beradaptasi dengan perubahan global.
Pemahaman tersebut, kata Mirza, menjadi krusial di tengah percepatan transformasi digital dan dinamika ekonomi dunia.
“Dunia bergerak, ilmu pengetahuan bergerak, profesi dan pekerjaan juga bergerak. Kalau kita stagnan, kita ditinggal,” tegas Mirza.
Selain berperan sebagai regulator dan pengawas, OJK berkomitmen memperkuat edukasi keuangan serta perlindungan konsumen, termasuk dalam menekan maraknya penawaran pinjaman dan investasi ilegal.
“Suatu aset keuangan bisa naik, bisa turun. Yang tidak punya fundamental, kita harus jauh lebih berhati-hati, karena bisa untung besar, bisa rugi besar,” jelasnya.
Baca Juga: Sektor Jasa Keuangan Indonesia Masih Stabil, Ini Penjelasan OJK
Bahkan, Mirza juga mendorong penguatan sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor keuangan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing.
“Kalau generasi mudanya terus belajar dan pemerintah memberikan perhatian melalui anggaran, pelatihan, dan infrastruktur, maka ekonomi yang tadinya kecil bisa menjadi besar,” tutupnya.
Rektor Universitas Bengkulu, Indra Cahyadinata, mengapresiasi inisiatif OJK dalam menumbuhkan generasi melek finansial yang siap menghadapi tantangan ekonomi modern.
Sekedar informasi, kegiatan tersebut diikuti oleh 900 mahasiswa secara luring dan 1.750 peserta daring dari berbagai universitas dan industri jasa keuangan di Bengkulu, sebagai bagian dari peringatan HUT ke-14 OJK.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: